Merliani Ngailo, PO5303204211065 (2024) Gambaran Keterkaitan Percaya Diri Dengan Maloklusi. Diploma thesis, Kemenkes Poltekkes Kupang.
Text
1. COVER MERLIANI NGAILO.pdf Download (524kB) |
|
Text
2. BAB I MERLIANI NGAILO.pdf Download (207kB) |
|
Text
3. BAB II MERLIANI NGAILO.pdf Download (218kB) |
|
Text
4. BAB III MERLIANI NGAILO.pdf Download (312kB) |
|
Text
5. BAB IV MERLIANI NGAILO.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB V MERLIANI NGAILO.pdf Download (186kB) |
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA MERLIANI NGAILO.pdf Download (318kB) |
|
Text
8. LAMPIRAN MERLIANI NGAILO.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut data Riskesdas tahun 2018 yang menyebutkan bahwa 57,6% penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut dan hanya 10,2% penduduk diantaranya yang menerima perawatan dan pengobatan dari tenaga kesehatan gigi. Kondisi gigi susu yang berkaries dapat mempengaruhi proses pertumbuhan gigi permanen dengan baik akibatnya terjadi gangguan pada perkembangan rahang anak dan dapat mengakibatkan terjadinya maloklusi. Maloklusi adalah ketidaksesuaian dari hubungan gigi atau hubungan rahang yang menyimpang dari normal. Maloklusi memberikan pengaruh negatif terhadap fungsi pengunyahan dan berbicara, serta dapat mempengaruhi psikologis berupa menurunnya kepercayaan diri terhadap penampilan. Perawatan ortodontik merupakan salah satu bentuk perawatan dalam bidang kedokteran gigi yang berperan untuk memperbaiki susunan gigi sehingga dapat meningkatkan kemampuan mastikasi, fonetik, serta estetik. Tujuannya adalah untuk memperoleh oklusi yang optimal dan harmonis, baik letak maupun fungsinya serta untuk menciptakan keseimbangan antara hubungan oklusal gigi-geligi, estetik wajah dan stabilitas hasil perawatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran keterkaitan percaya diri dengan maloklusi. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang merupakan salah satu jenis penelitian yang tujuannya menggambarkan jumlah orang yang memberikan respon atau pendapat tentang gambaran keterkaitan percaya diri dengan maloklusi. Hasil Penelitian: Pada klasifikasi maloklusi klas I, II, III sebelum menggunakan behel menunjukkan responden yang percaya diri yaitu sebesar 2,78% sedangkan pada klasifikasi maloklusi klas I, II, III pernyataan sesudah menggunakan behel menunjukkan responden yang percaya diri meningkat yaitu sebesar 100%. Kesimpulan: Ada keterkaitan percaya diri dengan maloklusi yaitu sebelum menggunakan behel percaya diri responden sebesar 2,78%, dan setelah menggunakan behel percaya diri responden meningkat yaitu sebesar 100%. Saran: Melakukan tindakan perawatan ortodontik atau pemasangan behel jikalau terjadi maloklusi dengan tujuan agar gigi dapat kembali rapi dan melakukan pencegahan yaitu kontrol rutin kesehatan gigi anak sejak dini agar gigi anak tidak berlubang dan pertumbuhan rahangnya tidak terhalang sehingga cukup untuk pertumbuhan gigi permanen, sehingga tidak terjadi maloklusi dan percaya diri tidak menjadi rendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Percaya Diri, Maloklusi |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi |
Depositing User: | Mr Johan Hayon |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 09:13 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 09:13 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4928 |
Actions (login required)
View Item |