Maniata, Meylanie Athalya (2024) PERBANDINGAN LAMANYA WAKTU PAPARAN ASAP OBAT NYAMUK TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU MENCIT. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes KUpang.
Text
Cover.pdf Download (763kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Zat yang terkandung dalam obat nyamuk bila digunakan dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi dan menyebabkan kelainan pada organ tubuh manusia, salah satunya adalah paru-paru. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi paru mencit dengan perbandingan lamanya waktu paparan asap obat nyamuk. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen sungguhan dengan jumlah 24 ekor mencit yang dibagi dalam 4 kelompok yakni P0 sebagai kontrol, P1, P2, dan P3 sebagai kelompok perlakuan (4 jam, 6 jam, dan 8 jam). Pembedahan dilakukan pada hari ke 30 untuk diamati secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makroskopis meliputi mengamati warna dan mengukur diameter paru. Secara makroskopis diketahui pada P0 memiliki warna merah muda dengan rerata diameter 5,972 mm; pada P1 memiliki warna merah dengan rerata diameter 7,388 mm; pada P2 memiliki warna merah dengan bercak coklat dengan diameter 7,972 mm; dan pada P3 memiliki warna merah dengan bercak putih dengan rerata diameter 9,33 mm. Pengamatan mikroskopis menggunakan parameter yang meliputi kongesti, inflamasi, dan nekrosis. Uji Kruskall Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kongesti, inflamasi dan nekrosis dengan nilai signfikansi masing masing p=0,001; p=0,00; dan p=0,00. Uji Mann Whitney U pada kongesti menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok P0 dan P2; P0 dan P3; P1 dan P2; P1 dan P3. Pada inflamasi menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok P0 dan P2; P0 dan P3; P1 dan P2; P1 dan P3; P2 dan P3. Pada nekrosis menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara semua kelompok perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan bermakna histopatologi paru mencit berdasarkan lamanya waktu paparan asap obat nyamuk.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Histopatologi paru, mencit, obat nyamuk |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Analis Kesehatan Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mr Murry Kalle |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 04:45 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 04:45 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5073 |
Actions (login required)
View Item |