Formulasi Nutrasetikal Sereal Daun Kelor (Moringa Oleifera. L) Dengan Tepung Sorgum Sebagai Pengikat dengan baik

Eliaser C. A Kolimon, PO5303332210433 (2024) Formulasi Nutrasetikal Sereal Daun Kelor (Moringa Oleifera. L) Dengan Tepung Sorgum Sebagai Pengikat dengan baik. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (468kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (706kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (443kB) | Request a copy
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Sorgum memiliki kandungan pati sebesar 72%. Pati yang terkandung dalam produk pangan memiliki fungsi untuk memperbaiki tekstur dan kepadatan, selain itu fungsi pati sebagai pengikat air. Pati mempunyai peranan penting sebagai pengental dan pengikat dimana amilosa memberikan sifat keras dan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Tujuan Penelitian : Untuk mendapatkan data karakteristik sereal daun kelor berdasarkan SNI 01-4270-1996 dengan tepung sorgum sebagai bahan pengikat. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sereal daun kelor di formulasikan dengan variasi konsentrasi tepung sorgum , yaitu F1 (10%) dan F2 (20%); lalu dilakukan evaluasi meliputi uji organoleptik, uji keadaan, uji kadar air, dan uji kadar abu. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sediaan sereal kelor formula 1 dan 2 berturut-turut memiliki rasa dan aroma yang normal. Hasil uji bj nyata untuk formula1 dan 2 yaitu 0,50 ± 0,02 dan 0,57 ± 0,03, dan bj mampat yaitu 0,54 ± 0,03 dan 0,60 ± 0,02. Persen kadar mampat untuk formula 1 dan 2 yaitu 6,75 ± 1,34 dan 5,61 ± 2,07. Bilangan hausner untuk formula 1 dan 2 yaitu 1,07 ± 0,01 dan 1,05 ± 0,02. Hasil uji kecepatan alir pada kedua formula tidak memenuhi persyratan uji kecepatan alir yaitu 12,50 ± 0,05 dan 10,77± 0,33. Sudut diam yang dihasilkan oleh kedua formula yaitu 34,85 ± 0,59 dan 32,72 ± 1,82. Hasil uji kadar abu untuk kedua formula yaitu 2,73% dan 2,53%. Hasil uji kadar air pada kedua formula yaitu 8,22% dan 7,08%, hasil uji kadar abu F1 (2,73%) dan F2 (2,53%). Simpulan : Formulasi nutrasetikal daun kelor tidak memenuhi persyaratan evaluasi granul yaitu kecepatan alir dan tidak memenuhi standar kadar air sereal berdasarkan SNI 01-4270-1996.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nutrasetikal, Sereal daun kelor (Moringa oleifera), dan Tepung sorgum
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Mr Johan Hayon
Date Deposited: 09 Aug 2024 08:32
Last Modified: 09 Aug 2024 08:32
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5229

Actions (login required)

View Item View Item