Angela Pakae, Maria (2024) DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI KERIPIK PANGSIT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BAYAM DAN TEPUNG IKAN TERI SEBAGAI MAKANAN SELINGAN PENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Diploma thesis, Gizi.
Text
COVER.pdf Download (704kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (312kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (472kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (229kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (675kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (156kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (313kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK “Daya Terima Dan Nilai Gizi Keripik Pangsit Dengan Substitusi Tepung Bayam Dan Tepung Ikan Teri Sebagai Makanan Selingan Pencegah Anemia Pada Remaja Putri” (Dibimbing oleh Astuti Nur, S.Gz.,M.Kes) MARIA ANGELA PAKAE Latar Belakang: Masalah gizi yang sering terjadi pada masa remaja, terutama remaja putri adalah anemia. Kejadian anemia terjadi pada remaja dikarenakan rendahnya asupan zat besi. Berdasarkan data Riskesdas (2018), ditemukan bahwa hampir setengah dari populasi di Indonesia mengalami anemia dengan tingkat prevalensi mencapai 48,9%. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan modifikasi resepmelalui alternatif pangan lokal dengan cara mensubstitusikan tepung bayam dan tepung ikan teri yang tinggi akan zat besi dan protein pada produk keripik pangsit yangdapat mencegah terjadinya anemia pada remaja putri. Tujuan: Untuk mengetahui daya terima organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur) dan nilai gizi keripik pangsit dengan substitusi tepung bayam dan tepung ikan teri. Metode: Menggunakan metode eksperimen atau percobaan (experiment research) dengan 4 perlakuan, yaitu perlakuan pertama P0 sebagai kontrol (tanpa substitusi), berikutnya yaitu perlakuan P1, P2, dan P3 secara berturut-turut yaitu tepung bayam ( 5%, 10%, 15%) dan tepung ikan teri (15%, 10%,5%). Analisis statistik dilakukan dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Withney untuk data yang berbeda signifikan, sedangkan nilai gizi diuji menggunakan TKPI 2017. Hasil: Hasil uji organoleptik menunjukkan keripik pangsit subtitusi tepung bayam dan tepung ikan teri berpengaruh nyata pada warna, aroma, rasa dan tekstur tortilla dengan nilai p<0,05. Dari segi warna, keripik pangsit yang paling disukai panelis adalah P1. Dari segi aroma, keripik pangsit yang paling disukai panelis adalah P2. Dari segi tekstur, keripik pangsit yang paling disukai panelis adalah P1 dan P3. Dari segi rasa, keripik pangsit yang paling disukai panelis adalah P2.Sedangkan hasil uji nilai gizi menunjukkan formula dengan kandungan gizi yang paling mendekati kebutuhan makanan selingan remaja putri adalah formula P2 dengan total energi 1119,4 kkal, protein 35,2 gram, lemak 60,3 gram, karbohidrat 111,2 gram dan Fe 5,8 miligram. Kesimpulan: Hasil uji organoleptik dan nilai gizi menunjukkan produk yang paling direkomendasikan adalah produk dari formula P2 dengan perbandingan tepung bayam dan tepung ikan teri yaitu 10% : 10%. Saran: Diharapkanadanya penelitian lanjutan terkait kandungan atau analisa zat gizi mikro lainnya dari formulasi keripik pangsit. Kata kunci: Anemia, Tepung Bayam, Tepung Ikan Teri, Keripik Pangsit
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anemia, Tepung Bayam, Tepung Ikan Teri, Keripik Pangsit |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Gizi Jurusan Gizi |
Depositing User: | angela pakae |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 08:03 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 08:03 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5376 |
Actions (login required)
View Item |