Dionisius Algundo Bere, PO53003241210145 (2024) Subtitusi Tepung Kacang Merah dan Tepung Ikan Cakalang Terhadap Daya Terima Cookies. Diploma thesis, KEMENKES POLTEKKES KUPANG.
Text
COVER- DAFTAR GAMBAR.pdf Download (837kB) |
|
Text
BAB I_DIONISIUS ALGUNDO BERE.pdf Download (332kB) |
|
Text
BAB II DIONISIUS ALGUNDO BERE.pdf Download (407kB) |
|
Text
BAB III_DIONISIUS ALGUNDO BERE.pdf Download (340kB) |
|
Text
BAB IV_DIONISIUS ALGUNDO BERE .pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB V_DIONISIUS ALGUNDO BERE.pdf Download (278kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA-1.pdf Download (422kB) |
|
Text
LAMPIRAN_DIONISIUS ALGUNDO BERE-1.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Permasalahan gizi di Indonesia yang masih menjadi perhatian serius adalah gizi kurang dan gizi buruk, terutama Kekurangan Energi Protein (KEP). Gizi kurang merujuk pada status gizi yang diukur menggunakan indikator Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan z-score antara -3SD hingga <-2SD. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa 54% kematian pada balita disebabkan oleh masalah kekurangan energi protein. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kacang merah dan tepung ikan cakalang terhadap daya terima cookies. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Substitusi tepung ubi jalar kuning dilakukan dalam empat perlakuan: P0 (0%), P1 (5%:30%), P2 (10%:20%), dan P3 (15%:10%). Uji organoleptik dilakukan oleh 30 panelis dari mahasiswa Kemenkes Poltekkes Kupang. Analisis data menggunakan uji ANOVA untuk mengetahui perbedaan signifikan antar perlakuan. Hasil : Konversi kacang merah adalah 1,46:1 dan ikan cakalang 7,05:1. Hasil uji organoleptik memperlihatkan bahwa cookies dengan substitusi tepung kacang merah dan tepung ikan cakalang pada perlakuan P3 (15%:10%) memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa. Rata-rata penilaian organoleptik menunjukkan kategori "suka" dengan nilai yang mendekati 4. Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar perlakuan pada aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa (P value <0,05). Kesimpulan : substitusi tepung kacang merah dan tepung ikan cakalang pada P3 (15%:10%) dalam pembuatan cookies dapat diterima dengan baik dan disukai oleh panelis. Cookies dengan perlakuan P1 direkomendasikan karena memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat membantu mengatasi masalah kekurangan Energi Protein.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekurangan Energin Protein, Cookies, Tepung Kacang Merah Dan Tepung Ikan Cakalang, Organoleptik |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Jurusan Gizi > Gizi Jurusan Gizi > Gizi Gizi |
Depositing User: | dion bere |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 00:17 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 00:21 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5486 |
Actions (login required)
View Item |