Debrina Leokoi, PO5303332210473 (2024) PROFIL PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT) DI PUSKESMAS PASIR PANJANG PERIODE JANUARI SAMPAI JUNI 2023. Diploma thesis, Poltekkes kemenkes kupang.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (753kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (901kB) |
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran penapasan bagian atas dan bagian bawah yang dapat disebabkan oleh virus, jamur ataupun bakteri. ISPA berlangsung selama 14 hari dan seringkali gejala ISPA diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih dari gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering atau batuk berdahak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat ISPA berdasarkan jenis obat ISPA dan golongan obat ISPA Untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien ISPA(Infeksi saluran pernapasan akut) di Puskesmas Pasir Panjang Periode Januari sampai Juni 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data sekunderyang didapat langsung dari Puskesmas Pasir Panjang. Berdasarkan jenis dan penggolongan maka didapat hasil penggunaan obat ISPA yang digunakan yaitu jenis obat chlorpeniramine maleate sejumlah 22,30%, parasetamol 21,83%, dexamethasone 14,25%, ambroksol 12,65%, GG 11,34%, vitamin B complex 1,69%, vitamin C 11,05% amoxicillin 4,87%. Sedangkan golongan yang digunakan adalah Antihistamin sebesar 22,30%, analgetik-antipiretik 21,83%, mukolitik 12,65%, multivitamin 12,74% kortikosteroid 14,24%, ekspektoran 11,34 % dan antibiotik sebesar 4,87%. Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa jenis obat ispa yang paling banyak digunakan adalah obat CTM sebanyak 22,30% dan jenis obat yang paling sedikit digunakan adalah vitamin B complex sebesar 1,68% diikuti dengan amoxicillin 4,87% sedangkan golongan yang paling banyak adalah antihistamin sebesar 22,30% dan golongan yang paling sedikit digunakan adalah golongan antibiotic sebesar 4,87%
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ISPA, Profil penggunaan, Puskesmas |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi |
Depositing User: | Debrina Leokoi |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 10:07 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 10:07 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5577 |
Actions (login required)
View Item |