Penerapan Metode Kangaroo Mother Care Untuk Meningkatkan Suhu Tubuh Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Masalah Keperawatan Hipotermi Di Ruang NICU RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang

Mega Keysia, PO5303201211398 (2024) Penerapan Metode Kangaroo Mother Care Untuk Meningkatkan Suhu Tubuh Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Masalah Keperawatan Hipotermi Di Ruang NICU RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) | Request a copy
	Text BAB 1 MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy
	Text BAB 2 MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text BAB 3 MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text BAB 4 MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy
	Text BAB 5 MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN MEGA KESYA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Tingkat kelahiran bayi BBLR di Indonesia masih cukup tinggi dengan angka kematian bayi banyak disebabkan oleh BBLR. Bayi BBLR memiliki resiko rentan terhadap penyakit, rentan terjadi kegagalan fungsi organ-organ vital bahkan resiko kematian. Hipotermi adalah keadaan dimana suhu tubuh berada dibawah rentang normal yaitu 36,5°C-37,5°C, hipotermi yang terjadi pada bayi BBLR disebabkan karena sistem organ yang belum matang, lemak subkutannya yang masih sedikit, sistem saraf yang immature, dan sistem pengaturan suhu tubuh yang belum stabil. Tujuan : Untuk mengetahui penerapan metode Kangaroo Mother Care dapat meningkatkan suhu tubuh pada bayi berat badan lahir rendah dengan masalah keperawatan hipotermi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan desain penelitian deskriptif. Hasil : Penelitian dilakukan di ruang NICU RSUD Prof Dr. W Z Johannes Kupang pada tanggal 8-14 Juni 2024 dengan responden 1 bayi BBLR yaitu bayi Ny. EB. Sebelum dilakukan penerapan metode Kangaroo Mother Care didapatkan rata-rata suhu tubuh bayi Ny. EB adalah 36,53˚C dan hasil rata-rata suhu tubuh sesudah dilakukan metode Kangaroo Mother Care adalah 36,63˚C. Setelah dilakukan metode Kangaroo Mother Care selama 2 jam suhu tubuh mengalami kenaikan sebanyak 0,1˚C. Kesimpulan : Metode Kangaroo Mother Care dapat meningkatkan suhu tubuh pada bayi BBLR. Saran : Bagi pasien dan keluarga dengan adanya studi kasus mengenai penerapan metode Kangaroo Mother Care untuk meningkatkan suhu tubuh bayi berat badan lahir rendah diharapkan keluarga pasien dapat melakukan metode KMC di rumah sakit dan dirumah minimal sehari selama 1/2 jam.

Actions (login required)

View Item