ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E. M. DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU DI RUANG PERAWATAN KHUSUS RSUD ENDE

DELVINA IRMA RIA, PO.5303202210006 (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E. M. DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU DI RUANG PERAWATAN KHUSUS RSUD ENDE. Diploma thesis, Jurusan Keperawatan.

Text DELVINA IRMA RIA.pdf Download (912kB)

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian serta menjadi tantangan global. Tujuan studi kasus agar dapat menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. E. M. dengan diagnosa medis Tuberculosis paru di Ruang Perawatan Khusus RSUD Ende. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus pada pengkajian Ny. E. M. ditemukan pasien mengatakan sesak napas, batuk berdahak warna kuning kental, batuk kurang lebih 3 bulan, napsu makan tidak ada, bunyi napas ronchi, penggunaan otot bantu pernapasan, keadaan lemah, adanya tarikan dinding dada, didapatkannya infiltrate pada paru-paru kanan, TD 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 24 x/menit, Spo2 97%, terpasang NRM 18 Tpm. Masalah keperawatan Ny. E. M. yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas, pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas, defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, defisit pengetahuan berhubungan dengan keteratasan kognitif, risiko penyebaran infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan organisme patogen lingkungan. Setelah dilakukan perawatan dan pengobatan 3x24 jam terhadap pasien Ny. E. M. diperoleh hasil bahwa bersihan jalan napas tidak efektif teratasi sebagian, pola napas tidak efektif teratasi, defisit nutrisi teratasi sebagian, intoleransi aktivitas teratasi, resiko penyebaran infeksi tidak menjadi aktual, defisit pengetahuan teratasi. Setelah dilaksanakan asuhan keperawatan selama 3 hari dapat simpulkan bawha masalah keperawatan pola napas tidak efektif, intoleransi aktivitas, resiko penyebaran infeksi dan defisit pengetahuan teratasi sedangkan bersihan jalan napas tidak efektif, defisit nutrisi teratasi sebagian dan disarankan bagi pasien dan keluarga agar mengikuti semua anjuran dari petugas kesehatan dengan tujuan mencegah timbulnya komplikasi.

Actions (login required)

View Item