PO5303203200717, Herminto Ngunju Ndima (2023) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tuberculosis Paru Dengan Gangguan Pola Napas Di Ruangan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
COVER.pdf Download (654kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (294kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (538kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (310kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (323kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (173kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Latar Blakang: Tuberkulosis atau TB paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama diparu atau diberbagai organ tubuh lainnya. Tuberkulosis dapat menyebar ke setiap bagian tubuh, termasuk meningen, ginjal, tulang dan nodus limfe dan lainnya (Smeltzer&Bare, 2020). Indonesia sampai dengan tahun 2019 menempati urutan kedua dari 5 negara terbesar di dunia sebagai penyumbang penderita TB (Kemenkes RI, 2020). Tujuan: Menerapkan Asuhan keperawatan pada pasien TB Paru dengan gangguan Pola napas di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu. Metode: Pendekatan penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah di gunakan untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada pasien TB paru dengan gangguan Pola Napas Diruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu. Hasil: Mengacu pada intervensi dan implementasi dari hasil evaluasi kedua subjek, di temukan pada kedua subjek memiliki diagnosa keperawatan utama yang sama yaitu, Gangguan pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas, Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrisi. Pada evaluasi kedua subjek semuanya teratasi pada hari ketiga selama perawatan. Kesimpulan: Hasil Pengkajian pada kedua subjek didapatkan data kedua pasien mengeluh Batuk berdahak warna kuning selama 3 minggu bercampur darah, pada pasien 1 berat badan menurun 5 kg dari 40 kg BB sebelumnya sedangkan pada pasien 2 berat badan menurun 3 kg dari berat badan sebelumnya 52 kg, Diagnosa keperawatan yang muncul pada kedua subjek tersebut adalah 1) Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas dan Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien. Saran: Untuk pasien dan keluarga diharapkan agar masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan penyakit tuberculosis khususnya dalam penanganan dirumah, Kepada perawat untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang menderita Tuberculosis (TB), Bagi institusi pendidikkan agar apat mempersiapkan mahasiswa secara lebih baik dalam melakukan pembekalan teori maupun praktik. Kata kunci: Askep TB Paru Gangguan Pola Napas, RSUD URM WAINGAPU
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Askep TB Paru Gangguan Pola Napas, RSUD URM WAINGAPU |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu |
Depositing User: | Mrs Cresensia Segu |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 09:31 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 09:31 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6584 |
Actions (login required)
View Item |