Gambaran Hasil Pewarnaan Hematoxylin Eosin Menggunakan Jeruk Nipis Sebagai Pengganti Xylol Pada Proses Deparafinisasi Jaringan

Waddila Maharani Putri, PO5303333220109 (2025) Gambaran Hasil Pewarnaan Hematoxylin Eosin Menggunakan Jeruk Nipis Sebagai Pengganti Xylol Pada Proses Deparafinisasi Jaringan. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (761kB)
[img] Text
Abstrak_Waddila maharani Putri.pdf.pdf

Download (174kB)
[img] Text
BAB I_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (23kB)
[img] Text
BAB II_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (44kB)
[img] Text
BAB III_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (180kB)
[img] Text
BAB IV_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB V_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (7kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (190kB)
[img] Text
Lampiran_Waddila Maharani Putri.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hematoksilin Eosin (HE) adalah pewarnaan yang sering digunakan dalam pewarnaan histology dimana hematoksilin mewarnai inti sel dan eosin pada sitoplasma. Pada tahap deparafinisasi yang bertujuan untuk menghilangkan parafin pada sediaan. Reagen dalam tahap deparafinisasi adalah xilol. Penggunaan xylol dapat menimbulkan efek yang beracun bagi lingkungan sehingga diperlukan alternative pengganti. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah perasan jeruk nipis dapat menggantikan xylol sebagai agen deparafinisasi pada pewarnaan HE. Penelitian ini adalah eksperimen sungguhan. Sampel yang digunakan adalah blok paraffin jaringan uterus bagian mioma terdapat 1 kali pengulangan dengan menggunakan xylol dan 5 kali pengulngan dengan air perasan jeruk nipis sebagai agen deparafinisasi. Penilaian pada penelitian ini didasarkan pada tampilan mikroskopis inti, sitoplasma, dan keseragaman warna yang kemudian akan dinilai secara deskriptif dengan pemberian skor 1yaitu tidak baik, jika warna biru pada inti sel tidak jelas, warna merah pada sitoplasma dan preparat tidak seragam. Skor 2 yaitu kurang baik, jika warna biru pada inti sel terlihat kurang jelas, warna merah pada sitoplasma kurang dan warna preparat seragam. Skor 3 yaitu baik,jika warna biru pada inti sel terlihat sangat jelas, warna merah pada sitoplasma dan preparat seragam. Hasil penelitian menunjukan pada pewarnaan HE dengan menggunakan xylol sebagai agen deparafinisasi mendapatkan skor 3 (baik) sebanyak sedangkan menggunakan perasan jeruk nipis mendapatkan hasil skor 2 (kurang baik) dan hasil tidak baik. Pewarnaan HE dengan menggunakan air perasan jeruk nipis sebagai agen deparafinisasi menunjukan hasil inti, sitoplasma, dan keseragaman yang kurang baik jika dibandingkan dengan hasil pewarnaan HE menggunakan xylol.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Deparafinisasi,Hematoksilin Eosin,Perasan Jeruk Nipis, Xylol
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Mrs WADDILA MAHARANI
Date Deposited: 14 Jul 2025 03:35
Last Modified: 14 Jul 2025 03:35
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7102

Actions (login required)

View Item View Item