Berat badan kurang pada baduta dengan waktu erupsi gigi incicivus sentral sulung di posyandu kelurahan lasiana kupang

Mariana puput rahayu manek, PO5303204220539 (2025) Berat badan kurang pada baduta dengan waktu erupsi gigi incicivus sentral sulung di posyandu kelurahan lasiana kupang. Diploma thesis, D-III Kesehatan Gigi.

[img] Text
Cover Puput.pdf

Download (866kB)
[img] Text
BAB I Puput.pdf

Download (127kB)
[img] Text
BAB II puput.pdf

Download (170kB)
[img] Text
BAB III puput.pdf

Download (21kB)
[img] Text
BAB IV puput.pdf

Download (154kB)
[img] Text
BAB V puput.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Puput M.pdf

Download (141kB)
[img] Text
LAMPIRAN puput.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Gizi merupakan faktor fundamental dalam proses tumbuh kembang anak, termasuk pertumbuhan gigi. Anak dengan gizi kurang memiliki risiko keterlambatan dalam erupsi gigi sulung, khususnya gigi insisivus sentral. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah balita dengan gizi kurang di Posyandu Kelurahan Lasiana Kupang, yaitu 30 balita dengan gizi buruk dan 83 dengan gizi kurang. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui berat badan kurang pada baduta, waktu erupsi gigi insisivus sentral sulung, dan hubungan antara keduanya. Metode Penelitian : metode penelitian deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Posyandu Kelurahan Lasiana, Kupang, pada Maret 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah baduta yang memiliki berat badan kurang dari usia 6- 24 bulan di Posyandu Kelurahan Lasiana Kota Kupang dengan jumlah 113 Balita dan Sampel berjumlah 56 baduta dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pemeriksaan langsung menggunakan oral diagnostic set. Hasil penelitian: Mayoritas anak dengan berat badan kurang menunjukkan keterlambatan erupsi gigi. Gigi incicivus bawah (gigi 71 dan 81) umumnya tumbuh pada usia 6–8 bulan, sedangkan gigi incicivus atas (gigi 51 dan 61) tumbuh pada usia 8–10 bulan. Anak-anak dengan berat badan di bawah normal lebih banyak mengalami keterlambatan tumbuhnya gigi incicivus. Kesimpulan: Anak dengan berat badan kurang cenderung mengalami keterlambatan erupsi gigi insisivus sentral sulung serta asupan gizi yang baik sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan gigi dan kesehatan anak secara menyeluruh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Berat Badan Kurang, Erupsi Gigi Susu Incicivus
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi > Gigi
Gigi
Depositing User: Mrs mariana puput rahayu manek
Date Deposited: 17 Jul 2025 03:00
Last Modified: 17 Jul 2025 03:00
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7109

Actions (login required)

View Item View Item