Analisis Angka Kejadian Infeksi Trichomonas vaginalis Pada Tahun 2020-2024 Di Rumah Sakit Kota Kupang

Paskalis Igo Dawan, PO5303333220099 (2025) Analisis Angka Kejadian Infeksi Trichomonas vaginalis Pada Tahun 2020-2024 Di Rumah Sakit Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover_Paskalis Igo dawan.pdf Download (557kB)
	Text BAB I_Paskalis Igo dawan.pdf Download (118kB)
	Text BAB II_Paskalis Igo Dawan.pdf Download (366kB)
	Text BAB III_Paskalis Igo Dawan.pdf Download (160kB)
	Text BAB IV_Paskalis Igo Dawan.pdf Download (130kB)
	Text BAB V_Paskalis Igo Dawan.pdf Download (108kB)
	Text Daftar Pustaka_Paskalis Igo Dawan.pdf Download (183kB)
	Text Lampiran_Paskalis Igo Dawan.pdf Download (1MB)

Abstract

Trichomonas vaginalis merupakan penyebab trichomoniasis, trichomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, yang dapat menyerang pria maupun wanita. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual serta dapat menyebar melalui lingkungan yang terkontaminasi, seperti air atau penggunaan barang pribadi bersama. Trikomoniasis merupakan penyebab utama vaginitis pada wanita. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka kasus infeksi menular seksual yang tinggi, dengan total 2.695 kasus pada tahun 2022–2023, dan Kota Kupang mencatat jumlah tertinggi sebanyak 1.590 kasus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder dari periode 2020–2024. Variabel yang dikaji adalah variabel tunggal, yaitu jumlah kasus infeksi Trichomonas vaginalis yang tercatat di RS Bhayangkara dan RSUD S.K. Lerik Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total kasus Trichomonas vaginalis sebanyak 255 kasus, ditemukan 49 kasus di RS Bhayangkara dan 206 kasus di RSUD S.K. Lerik. Tren tahunan menunjukkan peningkatan di RS Bhayangkara pada tahun 2024 (40,82%) dan di RSUD S.K. Lerik pada tahun 2023 (30,58%). Berdasarkan jenis kelamin, kasus lebih banyak ditemukan pada perempuan, masing-masing 95,92% di RS Bhayangkara dan 92,72% di RSUD S.K. Lerik. Kelompok usia 20–29 tahun merupakan kelompok dengan jumlah kasus tertinggi di kedua rumah sakit.

Actions (login required)

View Item