Melania Gabriela Simo, PO5303330220192 (2025) Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Pengendalian Dbd Dan Keberadaan Jentik Aedes Sp Di Kelurahan Naikoten 1. Diploma thesis, D3 Prodi Sanitasi.
![]() |
Text
COVER TA MELANIA SIMO.pdf Download (619kB) |
![]() |
Text
BAB 1 TA MELANIA SIMO.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
BAB 2 TA MELANIA SIMO.pdf Download (383kB) |
![]() |
Text
BAB 3 TA MELANIA SIMO.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text
BAB 4 TA MELANIA SIMO.pdf Download (887kB) |
![]() |
Text
BAB 5 TA MELANIA SIMO.pdf Download (162kB) |
![]() |
Text
DAPUS TA MELANIAA SIMO.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN TA MELANIA SIMO.pdf Download (1MB) |
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Data jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Wilayah Kota Kupang Tahun 2023 terdapat jumlah kasus DBD sebanyak 202 kasus dengan jumlah kematian 2 orang dan angka case fatility rate demam berdarah di Kota Kupang 0,9%. Data jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Bakunase Tahun 2023 terdapat jumlah kasus sebanyak 37 kasus dan mengalami penurunan pada tahun 2024 dengan 24 kasus. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran perilaku masyarakat dalam pengendalian DBD dengan keberadaan jentik di Kelurahan Naikoten 1 Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, tindakan dan keberadaan jentik Aedes sp. Populasi penelitian ini adalah 1.703 KK di kelurahan Naikoten 1. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 95 rumah. Metode pengumpulan data yaitu data primer Data yang didapatkan dengan melakukan survei, observasi dan wawancara langsung kepada masyarakat Kelurahan Naikoten 1 dengan menggunakan aplikasi Epicollect berdasarkan variabel penelitian dan dibuat kesimpulan berupa perhitungan persentase dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian dari 95 rumah yang memiliki tingkat pengetahuan tentang pengendalian DBD 51 rumah (54%) dan tidak memiliki tingkat pengetahuan tentang pengendalian DBD 44 rumah (46%) yang memiliki sikap masyarakat tinggi keberadaan jentik ada terdapat 38 rumah (40%) yang memiliki sikap masyarakat tinggi keberadaan jentik tidak ada terdapat 35 rumah (37%), tindakan masyarakat rendah dan keberadaan jentik ada sebanyak 45 rumah (47%) dan tindakan masyarakat rendah keberadaan jentik tidak ada sebanyak 40 rumah (42%). Masyarakat diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, tetapi juga lebih konsisten dalam melakukan tindakan nyata pencegahan DBD, Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggali lebih dalam faktor-faktor yang menghambat tindakan pencegahan meskipun pengetahuan dan sikap masyarakat tergolong tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Keberadaan Jentik Aedes sp |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Melania Simo |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 07:42 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 07:42 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |