Ebsan Umbu Zogara, PO5303333220074 (2025) Hubungan Lama Pengobatan Dengan Nilai Leukosit dan Gambaran Hitung Jenis Leukosit Pada Penderita TB Paru di Puskesmas Oesapa. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_ EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (551kB) |
![]() |
Text
BAB I_ EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
BAB II_EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
BAB III_EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
BAB IV_EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (400kB) |
![]() |
Text
BAB V_EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_ EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_EBSAN UMBU ZOGARA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularannya terjadi melalui percikan droplet yang dilepaskan ke udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Leukosit merupakan sel yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh yang berfungsi sebagai penunjang agregasi patogen dengan proses fagositosis. Ada lima jenis leukosit yang bersirkulasi yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit. Peningkatan jumlah leukosit sebelum terapi menunjukkan bahwa infeksi tuberkulosis berada dalam fase aktif. Sebaliknya, penurunan kadar leukosit sering ditemukan pada pasien TB yang telah menerima pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pemberian OAT berpengaruh terhadap penurunan total leukosit maupun perubahan pada komposisi jenis leukosit dalam darah. Obat anti tuberkulosis seperti rifampisin memiliki kemampuan untuk berikatan dengan protein plasma makromolekul, yang kemudian dapat merangsang respons imun berupa pembentukan antibodi. Interaksi ini menghasilkan kompleks antigen- antibodi, dan ketika kompleks tersebut diserap oleh sel leukosit, dapat mengakibatkan kerusakan atau lisis sel leukosit (leukositolisis). Efek samping lainnya juga dapat memberikan jumlah tidak normal pada masing masing jenis sel leukosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan nilai leukosit dengan lama pengobatan dan mengetahui gambaran hitung jenis leukosit pada penderita TB paru yang mengonsumsi OAT di Puskesma Oesapa. . Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan nilai leukosit dengan lama pengobatan yaitu 0.327, hal ini menunjukkan adanya korelasi positif lemah. Nilai signifikansi adalah 0.077 lebih besar dari 0.05 sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai leukosit dan lama pengobatan. Rata-rata hasil nilai jenis leukosit yaitu pada basofil 0% masih dalam nilai normal, eosinofil 5,4% nilai ab normal, neutrofil batang 3% masih dalam nilai normal, neutrofil segmen59,9 % masih dalam nilai normal,limfosit 36,6% masih dalam nilai normal, monosit 6% masih dalam nilai normal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, Jumlah leukosit, Jenis leukosit |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Mr Ebsan Umbu Zogara |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 07:37 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 07:37 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7263 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |