Angel Gloria Yunike Foeh, PO5303201220758 (2025) Penerapan terapi afirmasi positif pada mahasiswa yang mengalami harga diri rendah situasional akibat bodyy shaming di kampus . PRODI D-III keperawatan poltekes kemenkes kupang. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover terbaru Angel Foeh.pdf Download (6MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK angel g.y foeh.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
BAB 1 angel foeh.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
BAB 2 angel foeh.pdf Download (389kB) |
![]() |
Text
BAB 3 angel foeh.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text
BAB 4 angel g.y foeh.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
BAB 5 angel g.y foeh.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka angelina 01.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
lampiran.pdf Download (7MB) |
Abstract
Body shaming merupakan bentuk penghinaan terhadap penampilan fisik seseorang secara verbal, yang sering kali dianggap sebagai hal yang wajar oleh pelakunya. Tindakan ini mencakup kritik terhadap tubuh, ukuran, dan penampilan fisik yang dapat menimbulkan perasaan rendah diri pada korban, kondisi ini juga dikenal sebagai physical shaming. Fenomena ini muncul ketika standar ideal tubuh yang diharapkan oleh masyarakat tidak sesuai dengan kenyataan yang dialami individu. Akibatnya, korban kerap mengalami gangguan psikologis, seperti kecemasan dan ketidaknyamanan terhadap tubuhnya sendiri (Imelda Derang et al., 2023a) Beberapa faktor penyebab body shaming antara lain: 1) Aspek sosial budaya, yaitu internalisasi nilai dan standar tubuh yang berkembang dalam masyarakat., 2) Niat baik, misalnya pelatih yang memberikan komentar fisik dengan tujuan menjaga kondisi tubuh atlet,. 3Rendahnya empati, yakni ketidakmampuan pelaku memahami perasaan orang lain, dan 4) Kurangnya pengetahuan, di mana individu yang tidak paham tentang dampak body shaming cenderung mudah menilai fisik orang lain secara negatif (Kissya et al., 2024) Body shaming dapat diekspresikan melalui komentar menyakitkan, membandingkan tubuh seseorang dengan orang lain, atau mengkritik penampilan secara terbuka tanpa mempertimbangkan dampak emosionalnya. Faktor-faktor yang melatarbelakanginya mencakup aspek kognitif sosial, evaluasi diri, emosi, perilaku, serta dimensi psikologis lainnya (Imelda Derang et al., 2023a) Dampak psikologis dari body shaming sangat besar, seperti tekanan mental, rasa malu, rendah diri, luka emosional, depresi, gangguan makan, bahkan menurunnya kepercayaan diri. Perasaan negatif ini berpotensi memicu pola pikir yang merusak terhadap diri sendiri (Hidayat et al., 2019; Imelda Derang et al., 2023a). Dalam beberapa kasus, body shaming juga berkaitan dengan gangguan seperti Body Dysmorphic Disorder (BDD), di mana individu merasa tubuhnya penuh kekurangan walau secara objektif tidak demikian, sehingga mengalami isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup. (Hidayat et al., 2019) Fenomena ini juga berkaitan erat dengan gangguan seperti Body Dysmorphic Disorder (BDD), yang dapat memperburuk rasa percaya diri seseorang, di mana individu yang mengalami gangguan ini selalu merasa tidak cukup baik meskipun tidak ada kekurangan nyata pada tubuh mereka. Pikiran negatif yang terus menerus ini dapat mengarah pada isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup(Imelda Derang et al., 2023b) Statistik menunjukkan bahwa kasus body shaming di dunia pendidikan dan jejaring sosial semakin meningkat, dengan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi. Penelitian menunjukkan bahwa 92,7% dari 1.000 wanita pernah mengalami body shaming, dan negara ini juga menduduki peringkat tinggi dalam kasus perundungan terhadap remaja (Imelda Derang et al., 2023b) Setelah dilansir bahwa kasus body shaming di Indonesia mencapai 966 kasus, kasus yang tuntas adalah 347 kasus yang terselesaikan dengan cara pendekatan penuntutan atau mediasi antara korban, keluarga korban dan pelaku.Di Jawa Barat,kasus body shaming ada beberapa yang melaporkan tetapi tidak ditindak lanjuti, tetapi diselesaikan secara kekeluargaan. Dalam Penelitian pada tahun 2020 menyatakan hasil perlakuan body shaming tertinggi adalah pada kategori citra dengan presentase 66,7 % (Oktiany Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika Cirebon, 2023) Sedangkan saat pengambilan data awal di kampus A. Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang setelah dibagi quesioner 50% (0,25 % body shaming dan 0,25 % harga diri rendah) di dapatkan hasil 0,21 % mahasiswa yang mengalami body shaming dan 0,9% mahasiswa yang mengalami harga diri rendah situasional. Pengaruh body shaming sangat kuat pada harga diri seseorang. Jika body shaming tidak diatasi atau ditindak lanjuti, maka pelaku yang tanpa kesadaran akan terus menerus melakukan kebiasaannya dengan menghina fisik maupun penampilan seseorang dan dampak bagi korban yaitu korban akan mengalami harga diri rendah situasional dan bila harga diri rendah ini tidak diatasi maka akan berujung pada isolasi sosial dan dampak dari body shaming ini juga dapat mempengaruhi generasi emas Indonesia. Maka dari itu peneliti perlu untuk menerapkan intervensi terapi afirmasi positif agar dapat meningkatkan kembali harga diri seseorang yang mengalami harga diri rendah akibat body shamnig. sehingga seseorang dapat membangun kembali harga dirinya walaupun ada kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh seseorang. (Imelda Derang et al., 2023b) Intervensi-intevensi yang digunakan dalam penanganan Body Shaming ada beberapa cara yaitu: meningkatkan kesadaran dan pendidikan, membangun rasa percaya diri dan self love, konseling atau terapi menghindari media sosial yang merusakan, penerimaan diri melalui aktivitas fisik sehat dan afirmasi positif. dan pada penangangan kasus kali peneliti tertarik untuk menerapkan intervensi terapi afirmasi positif dalam kasus yang dmaksud. Afirmasi positif adalah pernyataan positif yang digunakan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk mengubah pikiran yang tadinya negative ke positif. Afimasi positif juga salah satu terapi psikologis yang sangat berpengaruh terhadap perubahan presepsi negatif individu. (Dilla Adinda et al., 2024) Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan intervensi Penerapan Terapi Afirmasi Positif Pada mahasiswa Yang Mengalami Harga Diri Rendah situasional Akibat Body Shaming di kampus A. Prodi D-III Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam terhadap tiga partisipan, dapat disimpulkan bahwa Terapi Afirmasi Positif memiliki efektivitas yang signifikan dalam membantu meningkatkan harga diri mahasiswa yang mengalami tekanan psikologis akibat body shaming. Ketiga partisipan mengalami ketidaknyamanan dalam aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku, dan sosial sebelum intervensi dilakukan. Mereka cenderung menarik diri, mengalami gangguan tidur, merasa tidak berharga, serta kesulitan mengekspresikan kemampuan dan potensi diri. Penerapan Terapi Afirmasi Positif selama lima hari menunjukkan perubahan yang konstruktif dan terukur. Partisipan mulai membangun persepsi positif terhadap dirinya, berani melakukan kontak mata, terbuka untuk berinteraksi, serta mengakui dan menghargai kembali kemampuan yang mereka miliki. Proses afirmasi membantu membentuk narasi baru yang lebih sehat dalam menilai diri, serta mengurangi dampak negatif dari pengalaman sosial yang merendahkan. Secara umum, Terapi Afirmasi Positif berperan tidak hanya dalam aspek penyembuhan psikologis, tetapi juga dalam proses pemulihan identitas dan citra diri yang sempat rusak akibat standar sosial yang menekan. Keberhasilan intervensi ini juga bergantung pada penerimaan partisipan terhadap proses, konsistensi pelaksanaan, serta dukungan lingkungan yang aman dan empatik. Oleh karena itu, afirmasi positif layak dijadikan salah satu strategi intervensi psikososial dalam setting pendidikan maupun layanan kesehatan mental, terutama bagi mahasiswa yang mengalami krisis harga diri karena faktor fisik dan sosial.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Body Shaming,Harga Diri Rendah Situasional, Afirmasi Positif |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs angel gloria yunike foeh |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 06:24 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 06:24 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7838 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |