Profil penggunaan obat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di puskesmas oesapa kota kupang

Astriani Ismail, PO5303332221459 (2025) Profil penggunaan obat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di puskesmas oesapa kota kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (421kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (20kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (707kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (51kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (76kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (100kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Penyakit ISPA pada balita memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi, sehingga pengobatannya perlu diperhatikan terutama antibiotik. Tujuan penelitian : untuk mengetahui profil pengobatan ISPA balita berdasarkan karakteristik pasien dan pengobatannya. Jenis penelitian : penelitian observasi secara retrospektif dengan teknik purposive sampling. Sampel dipilih sebanyak 147 kemudian dianalisis. Hasil penelitian : Profil balita ISPA berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki (55,7%) dan perempuan (44,30%), sementara untuk usia balita ispa 0 – 11 bulan (28,57%), 12 – 23 bulan (24,49%), 24 – 35 bulan (21,77%), 36 – 47 bulan (9,52%), dan 48 – 59 bulan (15,65%) . Profil penggunaan obat pada balita ISPA berdasarkan golongan obat yaitu antihistamin (26%), mukolitik (23,3%), analgetik-antipiretik (19,8%), kortikosteroid (15,9%), antibiotik (7,3%), ekspetoran (6,16%), vitamin (1,5%), sedangkan penggunaan obat berdasarkan jenisnya yang paling banyak antara lain ambroxol (26,6%), ctm (21,8%), paracetamol (19,8%), dexamethasone (15,9%) dan amoxicilin (7,3%), sementara itu penggunaan terendah seperti GG (6,2%), cetirizine (4,2%) dan vitamin C (1,5%). Profil penggunaan obat berdasarkan tepat dosis yaitu antibiotik (100%) dan terapi supportif (90,26%) seperti ambroxol (27,37%), cetirizine (2,89%), ctm (23,16)%, dexamethasone (16,84%), GG (6,05%), paracetamol (23,68%), vitamin C (0%). Lama pamakaian obat untuk antibiotik 10 – 15 hari (24,23%) dan terapi suportif 1 – 10 hari (24,23%). Sebagian besar pasien mendapat terapi suportif tunggal (77,5%), sementara itu penggunaan terapi kombinasi (22,5%). Simpulan : Balita ISPA terbanyak adalah laki-laki (56%) dengan usia 0 – 11 bulan (28,57%). Penggunaann obat berdasarkan golongan yang paling banyak digunakan adalah antihistamin (26%), sedangkan jenis obat terbanyak dari mukolitik yaitu ambroxol (26,6%). Profil penggunaan obat berdasarkan tepat dosis yaitu antibiotik (100%) dan terapi supportif (90,26%). Lama pemakaian obat terbanyak untuk terapi supportif 1 – 10 hari (26%). Terapi terbanyak yang diberikan adalah terapi supportif tunggal (77,5%). Kata Kunci: balita, infeksi saluran pernapasan, profil

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: balita, infeksi saluran pernapasan, profil
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Astriani Ismail
Date Deposited: 04 Sep 2025 08:23
Last Modified: 04 Sep 2025 08:23
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7999

Actions (login required)

View Item View Item