Gambaran Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Terkait Mutu Penyimpanan Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Di Rsud Prof Dr W.Z Johannes Kupang

Maria Yohana Ayusti Laudasi, PO5303332221484 (2025) Gambaran Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Terkait Mutu Penyimpanan Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Di Rsud Prof Dr W.Z Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER.pdf Download (604kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (276kB)
	Text BAB I.pdf Download (258kB)
	Text BAB II.pdf Download (273kB)
	Text BAB III.pdf Download (271kB)
	Text BAB IV.pdf Download (339kB)
	Text BAB V.pdf Download (159kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (251kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan secara menyeluruh, termasuk dalam bidang kefarmasian. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) berperan penting dalam pengelolaan dan penyimpanan sediaan farmasi guna mendukung pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) serta Permenkes No. 72 tahun 2016 menegaskan pentingnya penyimpanan obat yang aman, efektif, dan sesuai standar. meskipun demikian, berbagai studi menunjukkan masih adanya tantangan dalam penerapan standar tersebut, seperti penanganan obat yang berisiko tinggi (LASA), keterbatasan sarana penyimpanan, serta ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prosedur. hal ini dapat berdampak pada penurunan mutu pelayanan dan membahayakan keselamatan pasien, sehingga evaluasi terhadap mutu penyimpanan obat menjadi hal yang penting dilakukan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menilai gambaran Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) mutu penyimpanan berdasarkan SNARS di RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang yang meliputi elemen penyimpanan sediaan farmasi, alkes dan bmhp, penyimpanan bahan berbahaya dan beracun, narkotika dan psikotropika, penyimpanan elektrolit konsentrat (high alert), penyimpanan obat khusus dan penyimpanan obat emergency. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena terkait PKPO penyimpanan berdasarkan SNARS. Hasil penelitian: menunjukan bahwa Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) penyimpanan berdasarkan SNARS di RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang yang meliputi penyimpanan sediaan farmasi, alkes dan bmhp sebesar 100%, penyimpanan b3, obat narkotika dan psikotropika sebesar 100%, penyimpanan elektrolit konsentrat (high alert) sebesar 100%, penyimpanan obat khusus sebesar 100% dan penyimpanan obat emergency sebesar 100%. Simpulan: Ini menunjukan bahwa gambaran Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) terkait mutu penyimpanan berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang sangat baik.

Actions (login required)

View Item