Pengaruh Pemberian Ekstrak Seledri (Apium Graveolens Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Koeloda

Apolonia Bupu, PO5303211241598 (2025) Pengaruh Pemberian Ekstrak Seledri (Apium Graveolens Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Koeloda. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KIAN-APOLONIA-FIX.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan global yang berdampak signifikan terhadap angka kesakitan dan kematian. Pendekatan alternatif yang diberikan adalah pemanfaatan ekstrak daun seledri (Apium Graveolens Linn) sebagai terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian Ekstrak selederi (Apium Graveolens Linn) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Koeloda. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Subyek studi kasus adalah 2 klien dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Fokus studi kasus adalah memberikan intervensi pemberian ekstrak seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Koeloda. Penelitian dilakukan dirumah pasien di wilayah UPTD Puskesmas Koeloda bulan Juni 2025 selama 5 hari berturut- turut. Hasil: Setelah pemberian ekstrak daun seledri selama 5 hari, tekanan darah kedua responden menurun signifikan. Ny. A.S. dari 171/101 mmHg menjadi 123/78 mmHg, dan Ny. M.P. dari 165/105 mmHg menjadi 122/81 mmHg. Hasil ini menunjukkan efektivitas ekstrak seledri dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun seledri efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi derajat II hingga mencapai kategori normal. Saran: Meliputi pengembangan terapi herbal oleh peneliti, integrasi kajian herbal dalam pendidikan kesehatan, penerapan pola hidup sehat oleh responden, serta eksplorasi sediaan seledri lain dan parameter biokimia oleh peneliti selanjutnya.

Actions (login required)

View Item