Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Tn. A.S: Dengan Gambaran Ekg T Invertid V1-V2 Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Diruang Iccu Rsud. Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang

Suban, Yohanes Mado (2019) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Tn. A.S: Dengan Gambaran Ekg T Invertid V1-V2 Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Diruang Iccu Rsud. Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI YOHANES SUBAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

PPOK merupakan sekelompok kondisi gangguan Paru yang terdiri atas Bronkitis Kronis & Emfisema, keduanya akan membatasi aliran udara yang masuk ke dalam tubuh, hal ini menyebabkan kebutuhan oksigen dalam tubuh akan berkurang yang mengakibatkan terjadinya Iskemia miokard atau kondisi pada saat jantung tidak mendapatkan oksigen secara adekuat, menyebabkan gelombang T membesar (Puncaknya semakin tinggi, intervalnya semakin lebar) dan terbalik atau T Invertid akibat gangguan repolarisasi lambat. Pada tahap pengkajian dilakukan dengan metode wawancara, observasi : Tn, A.S mengatakan merasa sesak napas dan batuk berdahak sulit keluar didapatkan data lainnya jalan napas pasien terdapat sputum, pasien tampak sesak, irama napas tidak teratur, frekuensi napas 28 x/menit, terdapat bunyi ronchi pada sela iga ke 2 kiri dan kanan, batuk produktif ada sputum dengan konsistensi kental dan berwarna putih.Pasien berbaring dengan posisi semi fowler dengan terapi O2 4 liter per nasal kanul, ADL (makan/minum, toileting, personal hygiene) dibantu keluarga dan perawat.hasi pemeriksaan fisik di dapatkan TD 90/60 MmHg, mukosa bibir kering,capilary refill time >3 detik, sedangkan hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hasil foto rontgen cardiomegali, hasil EKG sinus invertid pada v1-v2. diagnosa keperawatan yaitu diagnosa keperawatan I: Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan secret dan diagnosa keperawatan II: Intoleransi aktivitas berhubungan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2.Intervensi pada pasien dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan secret yang muncul pada teori adalah 8 intervensi dan dari 8 intervensi teori dapat ditetapkan pada asuhan keperawatan ini dan dapat dilaksanakan dengan baik. diagnosa keperawatan Intoleransi aktivitas berhubungna dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2. Implementasi keperawatan untuk diagnosa pertama ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret, semua tindakan yang direncanakan dilakukan kecuali melakukan fisioterapi dada yang tidak dapat dilakukan. Untuk diagnosa yang kedua intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, semua tindakan yang direncanakan dilakukan pada pasien.untuk kedua diagnosa di dapatkan masalah teratasi sehingga di ambil kesimpulan intervensi dihentikan dan pasien pulang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan Gawat darurat, Penyakit Paru Obstruksi Kronik, EKG T Invertid, Iskemia Miokardium.
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Depositing User: Yohanes Suban
Date Deposited: 26 Aug 2019 06:12
Last Modified: 26 Aug 2019 06:12
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/890

Actions (login required)

View Item View Item