Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Sistim Pernapasan: Tuberkulosis paru dengan Pemberian Terapi Ballon Blowwing terhadap saturasi oksigen di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja.

Ambrosiana Teku, PO5303211241563 (2025) Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Sistim Pernapasan: Tuberkulosis paru dengan Pemberian Terapi Ballon Blowwing terhadap saturasi oksigen di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KIA-AMBROSIA TEKU-FIX.pdf Download (3MB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penularan penyakit tuberkulosis berasal dari percikan dahak penderita dengan BTA positif yang terkontaminasi di udara dan dihirup oleh individu sehat (droplet). Infeksi bakteri diawali oleh individu yang menghirup bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Proses penularan secara droplet tersebut menjadi permasalahan kesehatan yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat di Indonesia.Permasalahan keperawatan yang sering muncul pada penderita tuberkulosis paru yaitu bersihan jalan napas tidak efektif dengan intervensi mandiri yang bisa dilakukan diantaranya: posisikan semi fowler, melatih nafas dalam, batuk efektif, fisio teraphy dada dan theraphy ballon blowing serta teknik nonfarmakologi lainnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh asuhan keperawatan dengan pemberian terapi ballon blowwing terhadap saturasi oksigenasi. Penulisan karya tulis ilmiah ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan selama lima hari berturut-turut terhadap 2 orang partisipan. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan saturasi oksigenasi setelah dilakukan terapi ballon blowwing selama lima hari berturut-turut. Dari hasil penelitian ini Terapi meniup balon bila dilakukan dengan teratur sangat efektif untuk penderita Tuberculosis karena dapat meningkatkan efisiensi pernapasan dengan ventilasi, difusi maupun perfusi. Jika meniup balon sering dilakukan maka kapasitas difusi akan berbeda dengan orang yang tidak terlatih disebabkan oleh pelebaran area difusi karena aktifitas capillary bed diparenkim paru.

Actions (login required)

View Item