Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Ny.Sr Dengan Diagnosa Medik Hipertensi Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rsud Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang

Ndun, Fantri (2019) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Ny.Sr Dengan Diagnosa Medik Hipertensi Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rsud Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Fantri Ndun.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran selang waktu lima menit dalam keadaan cukup tenang. Penatalaksanaan hipertensi yang tidak dilakukan dengan baik dapat menyebabkan komplikasi. Tujuan studi kasus ini adalah menerapkan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif pada pasien Ny.S yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan dengan Hipertensi di ruang Instalasi Gawat Darurat di RSUD W.Z.Johannes Kupang Tahun 2019. Metode studi kasus ini menggunakan metode pendekatan dengan wawancara, pemeriksaan fisik yang berfokus pada pasien dengan masalah hipertensi. Hasil studi kasus ini menemukan dua masalah keperawatan yaitu : 1) gangguan rasa aman nyaman : nyeri berhubungan dengan gejala terkait penyakit (hipertensi), 2) risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi. Intervensi keperawatan untuk diagnosa yang pertama: lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan, gunakan teknik komunikasi terapeutik, ajarkan tentang teknik non farmakologi, berikan analgetik untuk mengurangi nyeri, diagnosa kedua: observasi tanda-tanda vital, atur posisi semifowler, pertahankankan obat-obatan sesuai indikasi. Implementasi diagnosa pertama: melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan, menggunakan teknik komunikasi terapeutik, mengajarkan tentang teknik non farmakologi, memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri, diagnosa kedua: mengobservasi tanda-tanda vital,mengatur posisi semifowler, mempertahankan obat-obatan sesuai indikasi. Evaluasi untuk diagnosa pertama : dengan menggunakan metode subjektif, objektif, assesment, planning (SOAP). Subjektif: pasien mengatakan nyeri sudah berkurang, objektif: pasien tampak tenang, skala nyeri berkurang dari 6 ke skala 4, assesment: masalah teratasi sebagian, planing: intervensi dihentikan pasien pulang, diagnosa kedua: dengan menggunakan metode subjektif, objektif, assesment, planning (SOAP), subjektif: pasien mengeluh sakit kepala berkurang,tidak pusing dan leher tegang masih tegang tapi sudah berkurang, objektif: hasil tanda-tanda vital; tekanan darah 170/90 mmhg,nadi 100x/mnt,suhu 37,2℃, respiration rate: 20x/mnt,Spo2 : 99%, assesment: masalah teratasi sebagian, planing: intervensi dihentikan pasien pulang.Kesimpulan karya tulis ilmiah asuhan keperawatan pada Ny. S dengan hipertensi dapat teratasi sebagian dan selanjutnya dilakukan tindak lanjut asuhan keperawatan di rumah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Asuhan keperawatan kegawatdaruratan, hipertensi
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Depositing User: Fantri Ndun
Date Deposited: 15 Aug 2019 05:31
Last Modified: 15 Aug 2019 05:31
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/928

Actions (login required)

View Item View Item