Candra Yusuf Matnay, PO5303201211286 (2024) Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam Dan Batuk Efektif Pada Pasien Tuberculosis Paru Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER KTI_Candra.pdf Download (531kB) |
![]() |
Text
Bab 1 KTI_Candra.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
Bab 2 KTI_Candra.pdf Download (418kB) |
![]() |
Text
Bab 3 KTI_Candra.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
Bab 4 KTI_Candra.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
Bab 5 KTI_Candra.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka KTI_Candra.pdf Download (407kB) |
![]() |
Text
Lampiran KTI_Candra.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA dengan nama lengkap bakteri Mycobacterium Tubercolosis. Data World Health Organization (WHO), diperkirakan 10,6 juta orang jatuh sakit dengan tuberkulosis di seluruh dunia. Enam juta pria, 3,4 juta wanita dan 1,2 juta anak-anak. Pada tahun 2021 jumlah kasus tuberculosis paru di Indonesia sebanyak 397.377 kasus, meningkat dibandingkan pada tahun 2020 yaitu sebesar 351.936 kasus. Jumlah kasus tertinggi dilaporkan dari provinsi dengan jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat. Angka Penemuan Kasus tuberculosis paru di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2021 sebesar 20,6% yakni 3.852 kasus dari Target 18.833 (Mone Dkk., 2023). Kemudian pada tahun 2022 di Kota Kupang 476 khasus (Ditjen P2P, 2022). Tujuan : Mengidentifikasi keefektifan bersihan jalan napas pada pasien Tuberculosis Paru sebelum dilakukan pemberian teknik relaksasi napas dalam dan batuk efektif di Puskesmas Sikumana. Metode : Jenis Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus (case study), yaitu pendekatan kualitatif yakni peneliti mengeksplorasi kehidupan nyata melalui pengumpulan data yang mendalam dimana satuan penelitian adalah kasus tunggal. Hasil Penelitian : Menunjukan Sebelum Di Berikan Implementasi Responden Tidak Mampu Memproduksi Sputum Sedangkan Sesudah Di Berikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Dan Batuk Efektif Responden Dpt Memproduksi Sputum Dengan Baik. Kesimpulan : yang menjadi prioritas penyebab penyakit tuberculosis paru ialah pendidikan dan juga perkerjaan, dimana pendidikan kedua responden menempuh sekolah dasar sehingga tingkat pengetahuan tentang masalah-masalah kesehatan rentang dibatasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bakteri Mycobacterium Tubercolosis. Data World Health Organization (WHO), Relaksasi Napas Dalam Dan Batuk Efektif, Tuberkulosis (TBC atau TB). |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | candra matnay |
Date Deposited: | 25 Apr 2025 00:39 |
Last Modified: | 25 Apr 2025 00:39 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5596 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |