PO5303241210135, Anjelina Vinelti Padut (2024) Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu, Asupan Zat Gizi dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Anak Baduta Usia 6-24 bulan di Posyandu Permata Ibu Kelurahan Kelapa Lima kota kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN (1).pdf Download (343kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
BAB 2 NELTI.pdf Download (512kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (464kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN-1.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Status gizi anak di bawah dua tahun (baduta) dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan asupan zat gizi. Pengetahuan ibu yang baik diharapkan dapat mendukung tercapainya status gizi yang optimal bagi anak.Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu, asupan zat gizi, dan riwayat pemberian ASI eksklusif, serta hubungannya dengan status gizi anak di bawah dua tahun (baduta) di Posyandu Permata Ibu, Kelurahan Kelapa Lima.Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian mencakup semua anak di bawah dua tahun (baduta) berusia 6-24 bulan yang terdaftar di Posyandu Permata Ibu, dengan total 115 orang. Sampel diambil dari seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil : Tingkat pengetahuan ibu tentang asupan zat gizi menunjukkan bahwa 65 responden (92,9%) berada dalam kategori baik, sementara 5 responden (7,1%) termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan empat indikator status gizi, ditemukan bahwa menurut indikator Berat Badan menurut Umur, dari 70 responden, 52 orang (74,3%) memiliki status gizi baik, sedangkan 18 orang (25,7%) mengalami gizi kurang. Untuk indikator Panjang Badan menurut Umur, dari 70 responden, 55 orang (78,6%) berada dalam status gizi normal, dan 15 orang (21,4%) mengalami status gizi pendek. Berdasarkan indikator Berat Badan menurut Panjang Badan, dari 70 responden, 62 orang (88,6%) memiliki status gizi baik, sementara 8 orang (11,4%) mengalami gizi kurang. Terakhir, berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh menurut Umur, dari 70 responden, 61 orang (87,1%) memiliki status gizi baik, dan 9 orang (12,9%) mengalami gizi kurang.Kesimpulan : Pengetahuan ibu yang baik memiliki korelasi positif dengan status gizi anak yang baik. Pemberian ASI eksklusif dan asupan zat gizi yang tepat juga memainkan peran penting dalam mendukung status gizi yang optimal pada anak di bawah dua tahun (baduta).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status gizi, pengetahuan ibu, ASI eksklusif, asupan zat gizi, baduta |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Jurusan Gizi Jurusan Gizi |
Depositing User: | Angelina Padut |
Date Deposited: | 08 Apr 2025 06:27 |
Last Modified: | 08 Apr 2025 06:27 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6629 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |