Putri Melani Rissi, PO5303332221388 (2025) Uji Aktivitas Antifatigue Infusa Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Pada Mencit Jantan Putih (Mus musculus L.). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover_Putri Melani Rissi.pdf Download (702kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_Putri M Rissi.pdf Download (19kB) |
![]() |
Text
BAB I_Putri M Rissi.pdf Download (139kB) |
![]() |
Text
BAB II_Putri M Rissi.pdf Download (155kB) |
![]() |
Text
BAB III_Putri M Rissi.pdf Download (306kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Putri M Rissi.pdf Download (485kB) |
![]() |
Text
BAB V_Putri M Rissi.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Putri M Rissi.pdf Download (297kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Putri M Rissi.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Kondisi lelah akibat aktivitas fisik berlebihan dapat mengakibatkan penurunan fungsi tubuh dan berisiko pada kesehatan. Salah satu pendekatan alternatif untuk mengurangi kelelahan adalah penggunaan bahan alami dengan kandungan antioksidan. Daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang diduga mampu meningkatkan ketahanan tubuh. Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek antifatigue dari infusa daun kersen serta menentukan konsentrasi yang paling efektif. Metode Penelitian : Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental terhadap 15 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi lima kelompok: kontrol negatif (aquades), kontrol positif (Kratingdaeng), dan tiga kelompok perlakuan dengan infusa daun kersen masing-masing dosis 5%, 10%, dan 20%. Uji daya tahan fisik dilakukan menggunakan metode renang beban dengan beban sebesar 10% berat badan. Analisis data menggunakan uji T berpasangan, ANOVA satu arah, dan uji LSD. Hasil penelitian : Hasil menunjukkan peningkatan waktu ketahanan fisik secara biologis pada semua dosis, meskipun secara statistik tidak signifikan (p > 0,05). Hasil ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok (p = 0,01), dan hasil uji LSD menunjukkan dosis 5% tida berbeda signifikan dengan kontrol positif (p = 0,20). Kesimpulan : Hal ini mengindikasikan bahwa dosis 5% menunjukkan efektivitas paling mendekati standar pembanding. Oleh karena itu, infusa daun kersen berpotensi sebagai agen antifatigue alami yang layak dikembangkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antifatigue, Infusa, Daun Kersen. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi |
Depositing User: | Putri Melani Rissi |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:13 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 03:13 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7915 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |