Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat Swamedikasi Batuk Pilek di Kelurahan Liliba RT 027/RW 009

Grace Zabrina Angela Djuka, PO5303332210397 (2025) Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat Swamedikasi Batuk Pilek di Kelurahan Liliba RT 027/RW 009. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_Grace Z. A Djuka.pdf Download (917kB)
	Text BAB I_Grace Z.A Djuka.pdf Download (147kB)
	Text BAB II_Grace Z.A Djuka.pdf Download (156kB)
	Text BAB III_Grace Z.A Djuka.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV_Grace Z.A Djuka.pdf Download (159kB)
	Text BAB V_Grace Z.A Djuka.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_Grace Z.A Djuka.pdf Download (91kB)
	Text LAMPIRAN_Grace Z.A Djuka.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Obat merupakan zat tunggal atau campuran yang digunakan oleh seluruh makhluk hidup untuk bagian dalam maupun luar tubuh, dengan tujuan utama penggunaannya adalah untuk mencegah, meredakan, dan menyembuhkan penyakit. Ikatan Apoteker Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan memahami cara-cara yang benar dalam menggunakan obat. Program ini disebut Gerakan Keluarga Sadar Obat yang dikenal dengan singkatan Dagusibu. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang dagusibu obat swamedikasi batuk pilek di Kelurahan Liliba RT 027/RW 009. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian desktiptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang Dagusibu obat secara keseluruhan sudah memiliki pengetahuan baik pada indikator dapatkan, gunakan, simpan tetapi belum memahami dengan baik pada indikator buang, karena masih ada masyarakat yang belum mengetahui cara membuang obat dengan baik dan benar. Simpulan: Tingkat pengetahuan masyarakat tentang Dagusibu obat swamedikasi batuk pilek di Kelurahan Liliba RT 027/RW 009 Kecamatan Oebobo Kota Kupang berdasarkan indikator cara dapatkan obat yang berpengetahuan baik sebanyak (84,6%), berdasarkan indikator gunakan obat yang berpengetahuan baik sebanyak (93%), berdasarkan indikator cara simpan obat yang berpengetahuan baik sebanyak (81,4%), dan berdasarkan indikator cara buang obat yang berpengetahuan kurang sebanyak (34,8%)

Actions (login required)

View Item