Penerapan Terapi Bermain Bingo Terhadap Gangguan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di UPTD Kesejahteraan

Intan Mayu Sandri Mnir, PO5303201220791 (2025) Penerapan Terapi Bermain Bingo Terhadap Gangguan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di UPTD Kesejahteraan. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes kupang.

	Text cover fiks intan.pdf Download (4MB)
	Text BAB 1.pdf Download (338kB)
	Text BAB 2.pdf Download (547kB)
	Text BAB 3.pdf Download (353kB)
	Text BAB 4.pdf Download (347kB)
	Text BAB 5.pdf Download (156kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA fiks intan.pdf Download (460kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Gangguan kognitif ringan merupakan penurunan kemampuan berpikir yang tidak mempengaruhi aktivitas harian, namun dapat berpotensi berkembang menjadi demensia. Oleh karena itu, deteksi awal melalui tes seperti Mini Mental State Examination (MMSE) sangatlah krusial. Salah satu cara non-farmakologis untuk membantu adalah terapi bermain, seperti permainan bingo, untuk merangsang fungsi kognitif. Penelitian ini meneliti pengalaman dan respon pasien lansia dengan gangguan kognitif ringan setelah terapi bingo. Dengan menggunakan metode kualitatif dan desain studi kasus, subjek penelitian adalah individu yang telah dikenali mengalami gangguan kognitif ringan. Informasi diperoleh melalui wawancara, pengamatan, dan pencatatan selama sesi terapi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dalam fungsi kognitif, yang terlihat dari skor MMSE yang lebih tinggi, serta perbaikan dalam interaksi sosial, motivasi, dan kemampuan mengingat hal-hal kecil. Terapi bingo memberikan manfaat positif bagi pasien lanjut usia yang mengalami gangguan kognitif ringan dan berpotensi menjadi intervensi keperawatan yang efektif.

Actions (login required)

View Item