Maria Dominika Grasheila Mboe, PO5303332221482 (2025) Profil Penggunaan Chlorpheniramine Maleate (CTM) Dalam Pengobatan Common Cold Pada Pediatrik Di Puskesmas Penfui Periode Januari Sampai Maret 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (18kB) |
![]() |
Text
BAB II_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
BAB III_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (24kB) |
![]() |
Text
BAB V_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Maria Dominika Grasheila Mboe.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Common cold atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang paling sering menyerang anak-anak, terutama bayi dan balita, karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna. Gejala seperti batuk, pilek, dan bersin dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Common cold merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di masyarakat. Pada tahun 2018, prevalensinya di Nusa Tenggara Timur mencapai 15%, tertinggi di Indonesia, terutama pada bayi dan balita. Penanganan cepat melalui pemberian obat simptomatik seperti chlorpheniramine maleate (CTM) sangat dibutuhkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan CTM pada pasien pediatrik di Puskesmas Penfui periode Januari sampai Maret 2025 berdasarkan dosis dan lama pengobatan. Metode: Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan CTM paling sedikit terdapat pada anak usia 0–11 bulan (6,6%, dosis 0,8–0,24 mg), kemungkinan karena masih menerima ASI eksklusif dan minimnya paparan lingkungan. Penggunaan tertinggi terdapat pada usia 12–59 bulan (45%, dosis 1–4 mg) karena tingginya paparan dan perkembangan sistem imun. Pada usia 60–72 bulan dan 7–18 tahun, dosis meningkat masing-masing menjadi 2 mg dan 4 mg per sekali pakai dengan jumlah resep masing-masing 21,6% dan 26,6%. Lama pengobatan paling sering adalah 3 hari (78,3%), sesuai pedoman ISPA ringan; sedangkan penggunaan selama 5 hari hanya 21,6%. Simpulan: Penggunaan CTM tertinggi berdasarkan dosis ditemukan pada kelompok usia 12–59 bulan, dan durasi pengobatan terbanyak adalah 3 hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chlorpheniramine Maleate, Common cold, Puskesmas Penfui |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi |
Depositing User: | Mrs Maria Dominika Grasheila Mboe |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 07:23 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 07:23 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8146 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |