KOMBINASI METODE BALLOON BLOWING DAN DIAPHRAGMA BREATHING UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI RESPIRASI (RR DAN SATURASI) PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG INTERNA RSUD WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT

AGUSTINA METI BOUKA, 5303212220361 (2025) KOMBINASI METODE BALLOON BLOWING DAN DIAPHRAGMA BREATHING UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI RESPIRASI (RR DAN SATURASI) PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG INTERNA RSUD WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER DEPAN 1.pdf

Download (519kB)
[img] Text
BAB I 2.pdf

Download (600kB)
[img] Text
BAB II 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III 4.pdf

Download (548kB)
[img] Text
BAB IV 5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V 6.pdf

Download (509kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA FIKS 7.pdf

Download (149kB)
[img] Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan bawah yang menyebabkan inflamasi pada alveoli, sehingga mengganggu pertukaran gas, menurunkan saturasi oksigen, dan meningkatkan laju napas (RR). Penanganan non-farmakologis melalui latihan pernapasan seperti balloon blowing dan Diaphragm Breathing terbukti mampu meningkatkan fungsi respirasi secara efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi metode balloon blowing dan Diaphragm Breathing dalam meningkatkan fungsi respirasi, khususnya penurunan RR dan peningkatan saturasi oksigen pada pasien pneumonia di Ruang Interna RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Intervensi diberikan selama tiga hari berturut-turut, dua kali sehari. Metode balloon blowing dilakukan dengan meniup balon secara berulang, sedangkan Diaphragm Breathing dilakukan dengan teknik pernapasan perut secara terkontrol. Data dikumpulkan melalui observasi nilai RR dan saturasi oksigen sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Setelah intervensi, terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 92% menjadi 98%, dan penurunan RR dari 28 kali/menit menjadi 20 kali/menit. Kedua metode ini membantu memperkuat otot pernapasan, meningkatkan kapasitas paru, dan memperbaiki pola pernapasan pasien. Kesimpulan: Kombinasi metode balloon blowing dan Diaphragm Breathing efektif meningkatkan fungsi respirasi pada pasien pneumonia. Intervensi ini dapat diterapkan sebagai bagian dari intervensi keperawatan non-farmakologis yang mudah dilakukan di ruang perawatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Balloon Blowing, Diaphragm Breathing, Fungsi Respirasi, Pneumonia, Saturasi Oksigen
Subjects: L Education > LA History of education
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mrs Agustina Bouka
Date Deposited: 18 Sep 2025 05:23
Last Modified: 18 Sep 2025 05:23
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8447

Actions (login required)

View Item View Item