PO5303203221251, Yosefina Tamo Ina (2025) PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIK PADA PASIEN ISPA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_ YOSEFINA.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I _ YOSEFINA.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
BAB II _ YOSEFINA.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
BAB III_ YOSEFINA.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
BAB IV _ YOSEFINA.pdf Download (360kB) |
![]() |
Text
BAB V_ YOSEFINA.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA _ YOSEFINA.pdf Download (250kB) |
![]() |
Text
lampiran fina.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah 2025 YOSEFINA TAMO INA “PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN ISPA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG” XI + 62 Halaman, 15 Lampiran Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan kondisi infeksi akut yang memengaruhi organ-organ pernapasan bagian atas maupun bawah. Kondisi ini dapat memunculkan gejala mulai dari yang ringan sampai berat. ISPA dapat menyerang seluruh bagian sistem pernapasan, yang mencakup hidung sampai alveoli: organ-organ pernapasan meliputi hidung, faring, laring, serta trakea. Sedangkan pada saluran pernapasan bawah mencakup bronkus, bronkiolus, dan alveoli di paru-paru, termasuk juga area lain seperti sinus, rongga telinga, dan pleura. Tujuan: Untuk mengetahui penerapan latihan batuk efektif pada pasien ISPA yang mengalami masalah keperawatan berupa jalan napas tidak efektif di Wilayah Kerja Puskesmas Kanatang. Metode: Desain penelitian ini berupa deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian terdiri dari satu anak penderita ISPA dengan masalah kebersihan jalan napas yang tidak efektif, yang dipilih melalui purposive sampling dan saat dirawat di Puskesmas Kanatang. Instrumen yang digunakan meliputi: format SOP, format observasi, serta format asuhan keperawatan yang mencakup lembar pengkajian, lembar diagnosa, lembar intervensi, lembar implementasi, dan lembar evaluasi.Hasil: pasien ISPA ditemukan keluhan utama batuk, pilek, dan panas serta pasien mengatakan dahak sulit keluar. Hasil pemeriksaan ditemukan data obyektifnya batuk, bunyi napas ronchi, adanya bunyi napas tambahan ronchi +, Nadi: 86x/menit, RR: 26x/menit, Spo2 : 99 x/menit, Suhu : 37,7 0c. Setelah dilakukan tindakan keperawatan latihan batuk efektif selama tiga hari dapat teratasi. Kesimpulan: Penerapan latihan batuk efektif dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah keperawatan kebersihan jalan napas tidak efektif pada pasien ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Kanatang. Saran: Diharapkan pasien beserta keluarganya dapat menerima proses asuhan keperawatan yang diberikan, memahami isi dari asuhan keperawatan, serta dapat menerapkan agar proses penyembuhan dapat berjalan lebih cepat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Latihan Batuk efektif, Bersihan jalan napas tidak efektif, ISPA |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu |
Depositing User: | Mrs Yosefina Tamo Ina Ina |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 00:07 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 00:07 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8465 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |