Implementasi Held Hand Fan Dan Slow Deep Breathing Untuk Mengurangi Sesak Napas Pada Pasien PPOK Di Ruang Interna RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Intan Diana Rambu Oyi, PO5303212220381 (2025) Implementasi Held Hand Fan Dan Slow Deep Breathing Untuk Mengurangi Sesak Napas Pada Pasien PPOK Di Ruang Interna RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER (1)[1].pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1 intan.pdf

Download (220kB)
[img] Text
BAB II INTAN.pdf

Download (768kB)
[img] Text
BAB III INTAN.pdf

Download (254kB)
[img] Text
BAB IV INTAN.pdf

Download (579kB)
[img] Text
BAB V INTAN.pdf

Download (204kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (94kB)
[img] Text
LAMPIRAN[1].pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Penyakit paru obstruktif kronis yang dikenal sebagai PPOK memiliki gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara karena saluran napas tersumbat atau kelainan alveolar yang disebabkan oleh partikel atau gas yang berbahaya, yang menyebabkan penderita PPOK sering mengalami gejala sesak napas atau dyspnea.. Penyakit paru obstruktif kronis diakibatkan oleh beberapa jenis penyakit, yaitu bronchitis kronis dan emfisema paru. Penyakit paru obstruktif kronis disebut dengan Chronic Air Flow Limitation dan Chronic.Untuk menangani masalah sesak napas pada PPOK ada beberapa solusi salah satunya adalah Hand Held Fan dan Slow Deep Breathing. Tujuan: menggambarkan Implementasi Hand Held Fan dan Slow Deep Breathing untuk mengurangi sesak napas pada pasien PPOK. Metode: Jenis penelitian deskriptif metode studi kasus, jumlah 2 responden, dengan kriteria Pasien terdiagnosa PPOK, usia 20-50 tahun, kesadaran compos mentis, menjalani rawat inap minimal 3 hari, pasien dengan gangguan fungsi respirasi ringan. Dilakukan asuhan keperawat dan intervensi implementasi hand held fan dan slow deep breathing selama 3 hari. Hasil: Setelah dilakukan proses keperawatan pada pasien 1 dan 2 selama 3 hari didapatkan hasil frekuensi pernapasan pada pasien 1 dari 25x/menit menjadi 21x/menit, Spo 98%, pasien merasa rileks dan tidak mengeluh sesak napas, dan pada pasien ke 2 didapatkan hasil frekuensi pernapasan 26x/menit menjadi 23x/menit, Spo 90%, pasien merasa rileks dan tidak mengeluh sesak napas. Kesimpulan: Pemberian Hand held fan dan Slow deep breathing dapat mengurangi sesak napas karena terapi ini dapat membantu mengatur jalan pernapasan untuk mengurangi air trapping, memperbaiki ventilasi alveoli dengan pertukaran gas dan meningkatkan kapasitas paru-paru Saat hembusan angin mulai terjadi, kapasitas paru-paru untuk mengembang dan menyerap udara, namun hal ini tidak mempengaruhi ukuran atau jumlah alveoli di paru-paru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hand Held Fan, Mengurangi Sesak, Slow Deep Breathing, PPOK
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mrs Intan Diana Rambu Oyi
Date Deposited: 18 Sep 2025 04:34
Last Modified: 18 Sep 2025 04:34
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8493

Actions (login required)

View Item View Item