Dominggus Bulu R.mone, PO5303212220424 (2025) Implementasi terapi humor untuk menurunkan nyeri pada pasien Gastritis Di Puskesmas Puuweri Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
HALAMAN SAMPUL DEPAN SAMPAI LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Download (568kB) |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
6.BAB IV.pdf Download (726kB) |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
Gastritis adalah gangguan kesehatan yang dapat mengganggu dan berpotensi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit ini sering dipicu oleh pola makan yang tidak teratur, yang dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan. Selain itu, infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme tertentu juga dapat menjadi pemicu gastritis. World Health Organization (WHO) mengemukakan pada tahun 2020 jumlah penderita gastritis di beberapa negara di dunia seperti Inggris 22,0 %, China 31,0 %, Jepang 14,5 %, Kanada 35, 35% dan Perancis 29,5 %. Menurut WHO ada 274,396 kasus gastritis di 238 daerah di Indonesia. Studi di Indonesia menunjukkan bahwa dari 550 pasien yang menjalani endoskopi, 44,7% memiliki gastritis akut. Angka ini mencapai 91,6% di beberapa kota di Indonesia dan salah satu kota penderita gastritis terbesar yaitu Denpasar sebanyak 46,0 % (Sari et al., 2024). Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak kasus gastritis terkonfirmasi tahun antara tahun 2018 dan 2020, angka di Provinsi Nusa Tenggara Timur masing-masing mencapai 60,93%, 59,72% dan 61,31%, menurut data dari Badan Pusat Statistik. Sumber daya, waktu dan akses ke layanan kesehatan yang terbatas menyebabkan sebagian orang memilih pengobatan sendiri (Mandala et al., 2022). Tujuan: Menggambarkan implementasi terapi humor untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien gastritis di Puskesamas Puuweri Kabupaten Sumba Barat. Kesimpulan: Setelah dilakukan terapi humor pada pasien hasil yang didapatkan adalah pasien mengatakan nyeri ulu hati berkurang, hal ini menunjukkan bahwa terapi humor dapat mempengaruhi proses penurunan nyeri. Selain itu, tertawa adalah pengobatan non farmakologi yang efektif untuk menurunkan ambang rasa nyeri sehingga pasien lebih tenang secara signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gastritis, Nyeri Akut, Terapi Humor |
Subjects: | Q Science > QM Human anatomy R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak |
Depositing User: | Mr Dominggus Bulu Red |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 10:29 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 10:29 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8588 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |