Penerapan Edukasi Dengan Media Video Animasi Tuberculosis Terhadap Kepatuhan Program Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Surisina

Selviana Geme, PO5303211241586 (2025) Penerapan Edukasi Dengan Media Video Animasi Tuberculosis Terhadap Kepatuhan Program Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Surisina. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER SELVIANA GEME.pdf Download (1MB)
	Text BAB I SELVIANA GEME.pdf Download (239kB)
	Text BAB II SELVIANA GEME.pdf Download (322kB)
	Text BAB III SELVIANA GEME.pdf Download (178kB)
	Text BAB IV SELVIANA GEME.pdf Download (390kB)
	Text BAB V SELVIANA GEME.pdf Download (8kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA SELVIANA GEME.pdf Download (142kB)
	Text LAMPIRAN SELVIANA GEME.pdf Download (493kB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan dengan kasus tinggi di Indonesia. Rendahnya kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan jangka panjang sering dipengaruhi pemahaman yang kurang, efek samping obat, serta edukasi yang tidak menarik. Metode konvensional seperti leaflet dan penyuluhan lisan kurang efektif, terutama pada pasien dengan literasi rendah. Media video animasi dinilai lebih mudah dipahami dan menarik sehingga berpotensi meningkatkan kepatuhan pasien TB paru dalam menyelesaikan terapi. Tujuan: Mengetahui penerapan edukasi dengan media video animasi terhadap kepatuhan program pengobatan tuberkulosis paru di Puskesmas Surisina. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus pada 2 pasien TB paru yang tidak patuh terhadap pengobatan. Hasil Penelitian: Sebelum intervensi, kedua pasien menunjukkan kepatuhan rendah dengan skor MMAS-8 sebesar 3–4. Setelah diberikan edukasi menggunakan video animasi, skor meningkat menjadi 8 (kategori patuh). Edukasi berbasis video animasi meningkatkan pemahaman pasien tentang penyakit, mengurangi kecemasan terhadap obat, serta meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan pengobatan hingga tuntas. Kesimpulan: Media edukasi berupa video animasi terbukti efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien TB paru terhadap program pengobatan di Puskesmas Surisina. Penggunaan media ini dapat menjadi strategi inovatif bagi tenaga kesehatan di layanan primer untuk mendukung keberhasilan terapi TB paru.

Actions (login required)

View Item