PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI KESEHATAN PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI PUSKESMAS KAMBANIRU

PO5303203221281, ERVIN HARABI TAHI (2025) PENERAPAN LATIHAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI KESEHATAN PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI PUSKESMAS KAMBANIRU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER ERVIN .pdf Download (697kB)
	Text BAB I_ERVIN HARABI.pdf Download (231kB)
	Text BAB II_ERVIN HARABI.pdf Download (710kB)
	Text BAB III_ERVIN HARABI.pdf Download (297kB)
	Text BAB 4-ERVIN HARABI.pdf Download (535kB)
	Text BAB V_ERVIN HARABI.pdf Download (200kB)
	Text DAPUS_ERVIN HARABI.pdf Download (188kB)
	Text LAMPIRAN ERVIN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Di Sumba Timur pada tahun 2023 kasus TB Paru sebanyak 445 orang dan tahun 2024 kasus TB Paru sejumlah 298 orang. Terkhusus di Kecamatan Kambera Puskesmas Kambaniru pada tahun 2020 sebanyak 34 kasus, pada tahun 2021 sebanyak 16 kasus, pada tahun 2022 sebanyak 30 kasus. Penderita TB Paru mengalami sesak napas karena adanya sumbatan lendir di jalan napas. Latihan batuk efektif adalah salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk membersihkan lendir pada jalan nafas yang disebabkan oleh penyakit TB Paru. Meskipun terapi ini sangat efektif dalam mengatasi pembersihan jalan napas tetapi masih banyak pasien yang belum mengetahui cara latihan batuk efektif. Latihan batuk efektif yang meliputi aktifitas, observasi, terapeutik, edukatif dan kolaborasi mokolitik dapat membantu membersihkan jalan nafas. Oleh sebab itu pentingnya dilakukan edukasi kesehatan dan latihan batuk efektif untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan bersihan jalan napas pada kasus TB Paru. Metode: Desain Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Studi kasus dan Asuhan Keperawatan. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sampel penelitian ini 1 responden yang diberikan implementasi keperawatan Latihan Batuk Efektif dan Edukasi Kesehatan. penelitian ini dilakukan selama 3 hari pada tanggal 31 Maret sampai 2 April 2025. Menggunakan Teknik Analisa WOD (Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan implementasi keperawatan pasien selama 3 hari didapat pasien mampu melakukan dan memahami Teknik Batuk Efektif dan tidak membuang dahak disembarang tempat. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa implementasi Teknik batuk efektif dapat mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif.

Actions (login required)

View Item