Implementasi Pemberian Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah Demam Berdarah Dengue ( DBD)Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat

Oririn Gadi Lete, PO5303212220399 (0016) Implementasi Pemberian Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah Demam Berdarah Dengue ( DBD)Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text BAB 1.pdf Download (187kB)
	Text BAB II.pdf Download (377kB)
	Text BAB III.pdf Download (206kB)
	Text BAB IV.pdf Download (431kB)
	Text BAB V.pdf Download (149kB)
	Text DAFTARPUSTAKA .pdf Download (161kB)
	Text LAMPIRAN3.pdf Download (2MB)
	Text COVER (ORIRIN).pdf Download (326kB)

Abstract

Latar belakang Penyakit (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Menurut (WHO), angka kejadian DBD mencapai 28,5 per 100.000 penduduk, dengan sekitar 1.000 kematian setiap tahunnya. Menurut laporan Kementerian NTT, kasus (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, tercatat 88.593 kasus DBD dengan 621 kematian di Indonesia. Berdasarkan data Kabupaten Sumba Barat (2025), kasus DBD di tahun 2022 kasus pada laki-laki dan perempuan berjumlah 94,2% , pada tahun 2021 jumlah kasus pada laki-laki dan Perempuan 80,3 %pada tahun 2022. Puskesmas Puuweri sebanyak 53,3%, pada tahun 2022 berjumlah 45,5 %, Tujuan studi kasus untuk menjelaskan tentang pemberian kompres hangat dalam konteks penurunan suhu tubuh pada anggota keluarga yang menderita DBD di area kerja Puskesmas Puuweri, Kabupaten Sumba Barat. Metode Penulis. Studi kasus yaitu penulis studi kasus menggunakan desain studi kasus deskriftif. Hasil dari studi kasus ini yang dilakukan pada An. A dan Tn. Y mengatakan demam, kulit kemerahan, tubuh terasa panas dan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan dan diagnose keperawatan keluarga adalah ketidakmampuan anggota keluarga dalam memodifikasi lingkungan. Dan intervensi yang dilakukan adalah memonitor suhu tubuh dan implementasi yang diberikan adalah pemberian kompres hangat Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kompres hangat terbukti efektif sebagai terapi tambahan untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien DBD dan dapat diimplementasikan dalam perawatan keperawatan keluarga. Temuan ini diharapkan menjadi referensi tambahan dalam praktik keperawatan dan menjadi pilihan intervensi alami yang aman serta mudah diterapkan dalam masyarakat.

Actions (login required)

View Item