Dertika Rambu Kalila, Beba (2025) Implementasi Manajemen Perilaku Pada Paien Gangguan Jiwa Dengan Harga Diri Rendah Untuk Meningkatkan Harga Diri di Puskesmasn Malinjak Kabupaten Sumbah Tengah. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (450kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Download (797kB) |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text
8. Daftar Pustaka..pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
9. Lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Gangguan jiwa adalah kondisi seseorang mengalami masalah dalam pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Berbagai gejala dapat muncul diantaranya adalah rasa putus asa, kecemasan, kegelisahan, dan suasana hati yang murung. Menurut World Health Organization (WHO) terdapat sekitar 300 juta penduduk dunia mengalami gangguan jiwa, di Indonesia terdapat sekitar sekitar 45 juta, dan di NTT 66.314 jiwa, sedangkan di Sumba Tengah sebanyak 27 kasus gangguan jiwa. Harga diri rendah kronis adalah salah satu masalah keperawatan, salah satu intervensi yang di gunakan untuk mengatasi harga diri rendah adalah manajemen perilaku. Penerapan intervensi manajemen perilaku merupakan metode yang bertujuan untuk meningkatkan harga diri pasien, Penilaian diri positif, postur tubuh menmpakan wajah. Tujuan: Untuk menggambarkan implementasi manajemen perilaku pada pasien ganguan jiwa dengan harga diri rendah untuk meningkatkan harga diri perilaku pada dua pasien harga diri rendah di Puskesmas Malinjak. Metode: Penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif yaitu studi kasus terhadap dua orang pasien ganguan jiwa dengan harga diri rendah. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil: intervensi manajemen perilaku pada kedua pasien selama 3 kali pertemuan menujukan adanya perubahan perilaku yaitu penilaian diri positif meningkat, Perasaan memiliki kelebihan atau kemampuan positif meningkat, Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri meningkat, postur tubuh menampakan wajah meningkat, dengan teknik menjadwalkan kegiatan harian pasien efektif untuk meningkatkan harga diri pada pasien gangguan jiwa. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini adalah manajemen perilaku dapat menjadi intervensi non-farmakolog yang sangat efektif pada pasien gangguan jiwa dengan masalah harga diri rendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Gangguan Jiwa, Harga Diri Rendah, Manajemen Perilaku |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education Q Science > QM Human anatomy R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak |
Depositing User: | Mrs Dertika Rambu Kalil |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 06:04 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 06:04 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9206 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |