Intervensi Edukasi Diet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana

Rojario Timate, PO5303201220890 (2025) Intervensi Edukasi Diet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER ROJARIO.pdf

Download (612kB)
[img] Text
BAB 1 ROJARIO .pdf

Download (189kB)
[img] Text
BAB 2 ROJARIO.pdf

Download (395kB)
[img] Text
BAB 3 ROJARIO.pdf

Download (172kB)
[img] Text
BAB 4 ROJARIO.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB 5 ROJARIO TIMATE.pdf

Download (141kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA ROJARIO.pdf

Download (213kB)
[img] Text
LAMPIRAN ROJARIO.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia dan menjadi salah satu masalah kesehatan global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia, yang tercatat sebanyak 8,4 juta pada tahun 2000, akan meningkat menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Selain itu, menurut World Diabetes Association, prevalensi DM di Indonesia diperkirakan naik dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Peningkatan jumlah penderita ini menuntut upaya pengelolaan yang optimal untuk mencegah komplikasi. Salah satu pilar pengelolaan DMT2 adalah edukasi diet dengan prinsip 3J (jenis, jumlah, dan jadwal makanan), yang bertujuan membantu pasien mengatur pola makan secara tepat. Tingkat pengetahuan pasien yang masih tergolong cukup membuat edukasi diet menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pasien dalam menjaga kadar glukosa darah. Tujuan: Mendeskripsikan Intervensi Edukasi Diet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus partisipan dua orang pasien DMT2. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Intervensi edukasi diberikan selama 3 hari, kemudian dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan pasien sebelum dan sesudah edukasi Hasil penelitian: Setelah diberikan edukasi diet selama 3 hari, terjadi peningkatan skor pengetahuan pada kedua pasien. Partisipan pertama memiliki skor pengetahuan 56% (kategori cukup) dan partisipan kedua 50% (kategori kurang). Setelah dilakukan intervensi edukasi selama tiga hari, skor pengetahuan partisipan pertama meningkat menjadi 80% (kategori baik), sedangkan partisipan kedua meningkat menjadi 76% (kategori baik). Ini menunjukkan bahwa edukasi diet efektif dalam meningkatkan pemahaman pasien tentang prinsip diet Kesimpulan: Edukasi diet merupakan intervensi yang efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan pasien DMT2. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa edukasi yang diberikan secara terstruktur dan berulang dapat membantu pasien memahami pengelolaan diet, meningkatkan kepatuhan terhadap pola makan sehat, dan berpotensi mencegah komplikasi jangka panjang Saran: Edukasi diet sebaiknya diberikan secara rutin dengan cara yang mudah dipahami serta disertai pemantauan secara berkala.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Edukasi Diet, Tingkat Pengetahuan, Diabetes Melitus Tipe 2
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: Rojario Timate
Date Deposited: 02 Oct 2025 07:31
Last Modified: 02 Oct 2025 07:31
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9238

Actions (login required)

View Item View Item