PO5303203221265, Aryanto Tomi Umbu Anamila (2025) STUDI KASUS PENERAPAN INTERVENSI AIR REBUSAN DAUN SELEDRI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (623kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (416kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (570kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (607kB) |
Abstract
ABSTRAK Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi D-III Keperawatan Waingapu Aryanto Tomi Umbu Ana Mila “PENERAPAN INTERVENSI AIR REBUSAN DAUN SELEDRI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOTANJARA” 1+86 tabel 19 lampiran 8 halaman Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada usia lanjut. Di wilayah kerja Puskesmas Pambotanjara, kasus hipertensi menunjukkan tren naik dari tahun ke tahun. Penggunaan terapi non-farmakologi seperti air rebusan daun seledri (Apium graveolens) menjadi salah satu alternatif yang dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami karena kandungan apiin dan manitol yang bersifat diuretik dan vasodilator.Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas penerapan intervensi air rebusan daun seledri dalam menurunkan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi.Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan subjek dua pasien lansia yang mengalami hipertensi. Intervensi berupa pemberian air rebusan daun seledri (100 ml) dua kali sehari selama 5 hari berturut-turut. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta pemeriksaan tekanan darah pre dan post intervensi.Hasil: Hasil studi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah pada kedua pasien setelah dilakukan intervensi. Pasien pertama menunjukkan penurunan tekanan darah dari 160/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg, sedangkan pasien kedua dari 170/100 mmHg menjadi 145/95 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa air rebusan daun seledri memberikan efek positif dalam menurunkan tekanan darah.Kesimpulan: Penerapan air rebusan daun seledri terbukti efektif sebagai intervensi non-farmakologi dalam menurunkan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai terapi pendukung dalam pengelolaan hipertensi di tingkat komunitas, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan modern.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, daun seledri, air rebusan, intervensi non-farmakologi, lansia. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu |
Depositing User: | Ms Aryanto Tomi Umbu Anamila |
Date Deposited: | 01 Oct 2025 06:26 |
Last Modified: | 01 Oct 2025 06:26 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9306 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |