Formulasi Tepung Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L) Dan Tepung Ikan Tuna (Thunnin Sp) Terhadap Daya Terima Cookies

Karolus Kopong Baodai, PO5303241221128 (2025) Formulasi Tepung Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L) Dan Tepung Ikan Tuna (Thunnin Sp) Terhadap Daya Terima Cookies. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (480kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (188kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (353kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN _KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (251kB)
[img] Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (236kB)
[img] Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (132kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (201kB)
[img] Text
LAMPIRAN_KAROLUS KOPONG BAODAI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu masalah gizi yang disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein atau penyakit tertentu, yang berdampak pada penurunan imunitas, gangguan pertumbuhan dan kerentanan terhadap penyakit infeksi. Berdasarkan Hasil Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021, tercatat prevalensi balita dengan gizi kurang sebesar 7,1%. Provinsi Nusa Tenggara Timur menepati peringkat ke-7 dari 35 Provinsi di Indonesia dengan persentase balita gizi kurang mencapai 10,1%. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung kacang tanah dan tepung ikan tuna terhadap daya terima cookies Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Formulasi tepung kacang tanah dan tepung ikan tuna dilakukan dalam tiga perlakuan: F1 (20%:60%), F2 (30%:55%) dan F3 (25%:65%). Uji organoleptik dilakukan oleh 30 panelis dari mahasiswa Poltekes Kemenkes Kupang jurusan gizi. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis untuk mengetahui perbedaan signifikan antara perlakuan. Hasil: Konversi kacang tanah Adalah 1,23: 1 dan ikan tuna 4,32:1. Uji daya terima menunjukan skor mendekati 4 pada semua formula (F1, F2 dan F3) yang termasuk kategori suka, dengan uji Kruskall_Wallis menghasilkan P> 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan signifikan antara perlakuan. Kesimpulan: Berdasarkan uji organoleptik dan analisis statistik, formula terbaik Adalah F2. Sementara itu, analisis kandungan gizi menunjukan bahwa formula F3 memiliki komposisi paling mendekati 10% kebutuhan harian balita. Dengan demikian formula F2 direkomendasikan dari segi daya terima, sedangkan formula F3 direkomendasikan dari segi kecukupan gizi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kekurangan Energi Protein, cookies, tepung kacang tanah dan tepung ikan tuna, daya terima
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Mr karel kopong
Date Deposited: 06 Oct 2025 05:59
Last Modified: 06 Oct 2025 05:59
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9436

Actions (login required)

View Item View Item