Pengaruh Intervensi Perawatan Luka Dengan Teknik Aseptik Terhadap Pencegahan Infeksi Luka Di Wilayah Kerja Puskesmas Alak

Barthez Adiputra Jezua, PO5303201220763 (2025) Pengaruh Intervensi Perawatan Luka Dengan Teknik Aseptik Terhadap Pencegahan Infeksi Luka Di Wilayah Kerja Puskesmas Alak. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover Pujez.pdf

Download (550kB)
[img] Text
BAB 1 PUJEZ.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB 2 PUJEZ.pdf

Download (370kB)
[img] Text
BAB 3 PUJEZ.pdf

Download (179kB)
[img] Text
BAB 4 PUJEZ.pdf

Download (219kB)
[img] Text
BAB 5 PUJEZ.pdf

Download (132kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA PUJEZ.pdf

Download (184kB)
[img] Text
Lampiran Pujez.pdf

Download (3MB)

Abstract

Luka terbuka merupakan kondisi kerusakan jaringan yang berisiko tinggi mengalami infeksi jika tidak ditangani dengan tepat. Infeksi luka dapat memperlambat penyembuhan, meningkatkan komplikasi, hingga membahayakan pasien. Penerapan perawatan luka dengan teknik aseptik menjadi salah satu intervensi penting untuk mencegah masuknya mikroorganisme penyebab infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Di Indonesia prevalensi luka mencapai 8,2%, dengan kasus terbanyak berupa luka lecet/memar dan luka robek. Kondisi ini menunjukkan tingginya risiko infeksi luka bila tidak dirawat tepat. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh intervensi perawatan luka dengan teknik aseptik terhadap pencegahan infeksi luka di wilayah kerja puskesmas alak. Metode: Penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah dua orang pasien dengan luka terbuka yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut sesuai dengan standar prosedur perawatan luka aseptik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi rekam medis, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada kondisi luka kedua partisipan. Sebelum intervensi, luka ditandai dengan adanya kemerahan, eksudat, nyeri, serta risiko infeksi tinggi. Setelah dilakukan perawatan luka aseptik selama tiga hari, tanda-tanda infeksi menurun, luka menjadi bersih, nyeri berkurang, dan luka mulai mengering tanpa adanya gejala infeksi lebih lanjut. Kesimpulan: Intervensi perawatan luka dengan teknik aseptik terbukti efektif dalam mencegah infeksi luka dan mempercepat penyembuhan pada pasien dengan luka terbuka. Teknik ini berpotensi diterapkan secara lebih luas di fasilitas pelayanan kesehatan primer sebagai upaya preventif terhadap infeksi luka. Saran: Tenaga kesehatan disarankan konsisten menerapkan teknik aseptik dalam perawatan luka, pasien diharapkan menjaga kebersihan serta mematuhi instruksi perawat, dan peneliti selanjutnya dianjurkan melibatkan partisipan lebih banyak dengan waktu observasi lebih lama untuk memperkuat hasil penelitian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Luka terbuka, infeksi luka, perawatan luka, teknik aseptik
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: Mr Barthez Jezua
Date Deposited: 08 Oct 2025 02:32
Last Modified: 08 Oct 2025 02:32
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9512

Actions (login required)

View Item View Item