Faktor Risiko Kejadian Malaria Pada Wanita Di Wilayah Puskesmas Baun Kabupaten Kupang

Yuliana, Elviani M. H. (2019) Faktor Risiko Kejadian Malaria Pada Wanita Di Wilayah Puskesmas Baun Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI ELVIANI MUTIARA HOY YULIANA.pdf

Download (1MB)

Abstract

penyakit malaria merupakan penyakit menular disebabkan oleh parasit Plasmodium yang di tularkan oleh nyamuk (Anopheles) betina. Hampir 90% desa di Provinsi NTT endemis malaria. Angka API di NTT tahun 2017 = 3,77% per 1000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenalisis adanya pengaruh karakteristik (umur, pekerjaan, dan status kehamilan wanita) wanita terhadap kejadian malaria, menganalisis pengaruh perilaku (pengetahuan, sikap, perilaku tindakan dan kebiasaan penggunaan kelambu insektisida) terhadap kejadian malaria, dan menganalisis pengaruh sanitasi lingkungan terhadap kejadian malaria pada wanita di sekitar wilayah puskesmas Baun Kabupaten Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control, dengan jumlah sampel penelitian pada kelompok kasus 62 orang dan kelompok kontrol 62 orang. Data diperoleh dengan wawancara dan mengisi kuisioner dan hasilnya diolah secara deskriptif kemudian dilakukan uji chi square dan regresi logistik berganda untuk mengetahui faktor kejadian malaria pada wanita. Hasil uji statistik yang berhubungan dengan pengaruh karakteristik pada wanita di sekitar wilayah kerja Puskesmas Baun tahun 2019 adalah tidak terdapat pengaruh karkateristik umur, pekerjaan, jenis pekerjaan, pendidikan, pendapatan keluarga, dan pada status kehamilan. Terdapat pengaruh sikap, pengetahun, tindakan dan penggunaan kelambu insektisida terhadap kejadian malaria (p value = 0,000). Terdapat pengaruh yang signifikan pada sanitasi lingkungan rumah diantaranya genagan air, semak, dan jarak jarak kandang ternak (p value = 0,000), pada rumah yang memiliki semak dan jarak kandang ternak < 20 meter memiliki resiko yang tinggi dengan nilai OR = 224,200 pada semak dan OR = 86,250 pada jarak kandang ternak, pada penerangan dalam rumah, adanya plafon, kawat kasa dan kelembapan dalam rumah tidak terdapat pengaruh. Dari uji regresi logistik berganda terdapat dua variabel secara simultan yang paling signifikan yaitu keberadaan semak dengan nilai p value = 0,003, OR =0,035 dengan CI = 0,004 - 0,307 dan jarak kandang ternak p value = 0,000, OR =0,010 dengan CI = 0,002 - 0,049. Faktor yang mempengaruhi kejadian malaria pada wanita adalah tingkat pengetahuan, sikap, tindakan, kebiasaan penggunaan kelambu, keberadaan genangan air, keberadaan semak, dan jarak kandang ternak. Dua variabel yang paling signifikan adalah keberadaan semak dan jarak kandang ternak

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Malaria, Wanita, Karakteristik, Perilaku, Lingkungan
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Analis Kesehatan
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 06 Sep 2019 00:35
Last Modified: 06 Sep 2019 00:35
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1890

Actions (login required)

View Item View Item