Mutiara Syamsudin, PO5303330210834 (2024) Kondisi Sarana Dan Bangunan Gereja Masehi Injili Di Timor Di Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_COVER sd DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (607kB) |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_BAB I.pdf Download (90kB) |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_BAB II.pdf Download (176kB) |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_BAB III.pdf Download (75kB) |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_BAB V.pdf Download (6kB) |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (88kB) |
|
Text
TA MUTIARA SYAMSUDIN_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sanitasi gereja sebagai tempat-tempat umum berpotensi menjadi tempat terjadinya penularan penyakit. Proses penularan penyakit terjadi dikarenakan tempat berkumpulnya banyak orang. Pada bangunan GMIT di temukan yang menjadi permasalahan terletak pada kondisi sarana dan bangunan gereja terdapat dinding yang retak, permukaan lantai yang tidak rata, dan tidak tersedia tempat pembuangan sampah yang sesuai standar. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi sarana dan bangunan di Gereja Masehi Injili di Timor di Kota Kupang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Variabel adalah Kondisi persyaratan kesehatan dan Kondisi sarana sanitasi. Populasi 100 buah gereja. Sampel sebanyak 50 gereja. Metode pengumpulan data melalui observasi langsung di lapangan serta mengutip laporan jumlah dan nama gereja. Data diolah dan disajikan dalam bentuk master tabel. Data dianalisa secara deskritif untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi sarana dan bangunan gereja. Kondisi persyaratan kesehatan gereja 100 % tidak memenuhi syarat. Lokasi gereja 100 % sesuai kriteria, 24 % kondisi langit-langit permukaan tidak rata, kondisi tangga dengan ukuran lebar tangga ≥ 150 cm sebanyak 59 %, terdapat 22 % kondisi lantai licin, 68 % kondisi atap gereja tidak memiliki drainase untuk limpasan air hujan, sebanyak 20 % kondisi dinding yang retak. Kondisi sarana sanitasi gereja 100 % tidak memenuhi syarat. Terdapat 20 % gereja tidak membersihkan wadah penampung air minimal 1 kali dalam seminggu, 58 % toilet gereja tidak dipisahkan untuk laki-laki dan perempuan, 40 % gereja tidak tersedia tempat pembuangan sampah sementara, 10 % saluran pembuangan air limbah tidak tertutup, 100 % kondisi ventilasi sesuai kriteria dan 12 % kondisi pencahayaan gereja kurang dari 200 Lux. Kepada instansi terkait atau pengelola gereja agar memperhatikan serta mengawasi kondisi sarana sanitasi yang ada di GMIT dengan cara memperbaiki kondisi dari sarana yang sudah rusak, menyediakan jumlah sarana yang cukup, dan selalu melakukan pengontrolan bangunan gereja setiap bulan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanitasi, Kondisi Sarana, Gereja |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mr Johan Hayon |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 07:11 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 07:11 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4911 |
Actions (login required)
View Item |