phill januar putra lanoe, Gerald (2024) GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA STUNTING USIA 06-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKUNASE KOTA KUPANG. Diploma thesis, Jurusan Gizi.
Text
COVER_GERALD P. J. P. LANOE_GIZI.pdf Download (794kB) |
|
Text
BAB I_GERALD P. J. P. LANOE_GIZI.pdf Download (162kB) |
|
Text
BAB II_GERALD P. J. P. LANOE_GIZI.pdf Download (181kB) |
|
Text
BAB III_GERALD P. J. P.LANOE_GIZI.pdf Download (54kB) |
|
Text
BAB IV_GERALD P. J. P. LANOE_GIZI.pdf Download (30kB) |
|
Text
BAB V_GERALD P. J. P. LANOE_GIZI.pdf Download (14kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_GERALD P. J. P. LANOE_GIZI.pdf Download (217kB) |
|
Text
LAMPIRAN_GERALD P.J.P. LANOE_GIZI.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang membuat individu rentan terhadap peningkatan risiko morbiditas, mortalitas, dan perkembangan kognitif yang terhambat. Fenomena keterlambatan perkembangan terjadi selama fase kritis perkembangan saraf (0-3 tahun), menghasilkan pematangan otak yang kurang optimal. Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu dan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 06-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bakunase. Metode: Investigasi menggunakan metodologi kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Dalam penelitian cross-sectional, semua variabel yang berkaitan dengan penelitian diperiksa dan dikumpulkan secara bersamaan. Hasil Penelitian: Hasil asupan yang ditemukan pada anak PAUD yaitu energi kurang (61,4%), protein lebih (85,5%), lemak kurang (71,1%), karbohidrat (68,7%), kalsium kurang (96,4%), magneisum lebih (72,3%) fosfor baik (45,8%). Besi kurang (96,4%), zinc kurang (60,2). Kemungkinan GPPH (38.6%), tidak dengan kemungkinan GPPH (61.4%). Personal hygiene sanitasi memenuhi syarat (100%). Energi kurang tidak memiliki kemungkinan GPPH (64,7 %), kemungkinan GPPH (35,3 %), protein tidak memiliki kemungkinan GPPH (62,0%), kemungkinan GPPH (38,0%), lemak kurang tidak memiliki kemungkinan GPPH (62,7%), kemungkinan GPPH (37,3%), karbohidrat kurang tidak memiliki kemungkinan GPPH (63,2%) kemungkinan GPPH (36,8%), kalsium tidak memiliki kemungkinan GPPH (62,5%), kemungkinan GPPH (37,5%), magnesium lebih tidak memiliki kemungkinan GPPH (58,5%), kemungkinan GPPH (41,7%), fosfor baik tidak memiliki kemungkinan GPPH (68,4%), kemungkinan GPPH (31,6%), besi kurang tidak memliki kemungkinan GPPH (60,0%), kemungkinan GPPH (40,0%), zinc kurang tidak memliki kemungkinan GPPH (66,0%), kemungkinan GPPH (50,0%). Sampel yang memenuhi syarat dan tidak kemungkinan GPPH sebanyak 51 anak (61,4%) dan sampel yang memenuhi syarat dengan kemungkinan GPPH sebanyak 32 anak (38,6%). Kesimpulan: Pemahaman pengetahuan ibu sebagian besar termasuk dalam kategori yang diklasifikasikan sebagai kurang, mencakup total 27 individu (62,8%). Sebaliknya, pengetahuan ibu yang dikategorikan sebagai mahir terdiri dari 12 individu (27,9%), sedangkan pengetahuan yang dikategorikan moderat atau memadai mencakup 4 individu (9,3%). Mayoritas bayi yang disusui secara eksklusif berjumlah 27 (62,8%), sedangkan mereka yang tidak menerima ASI eksklusif berjumlah 16 (37,2%). Ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan ibu dan prevalensi stunting di kalangan balita di Desa Bakunase II Kota Kupang (p = 0,000). Selain itu, korelasi penting diidentifikasi antara menyusui eksklusif dan kejadian stunting pada balita di Desa Bakunase II Kota Kupang (p = 0,026). Kata Kunci: Stunting, pengetahuan ibu, ASI-Eksklusif
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stunting, pengetahuan ibu, ASI-Eksklusif |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Gizi Jurusan Gizi |
Depositing User: | gerald lanoe |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 08:02 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 08:02 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5351 |
Actions (login required)
View Item |