PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP DAYA TERIMA NUGGET IKAN TONGKOL

Mau wio, Leni (2024) PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP DAYA TERIMA NUGGET IKAN TONGKOL. Diploma thesis, Gizi.

	Text COVER_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (454kB)
	Text BAB I_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (130kB)
	Text BAB II_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (190kB)
	Text BAB III_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (119kB)
	Text BAB IV_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (186kB)
	Text BAB V_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (85kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (109kB)
	Text LAMPIRAN_MARIA MAGDALENA MAU WIO.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Dan Tepung Ampas Tahu Terhadap Daya Terima Nugget Ikan Tongkol Maria Magdalena Mau Wio , Maria F Vinsensia D P Kewa Niron Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang Latar Belakang Kekurangan energi protein (KEP) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. PEM disebabkan oleh defisiensi makronutrien.Defisiensi energi protein (PEM) merupakan suatu keadaan gizi buruk yang disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein dalam makanan sehari-hari serta pemenuhan gizi yang tidak mencukupi (Rahmawati, 2019). Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan sekitar 27% anak-anak di bawah usia 5 tahun, atau sekitar 146 juta orang, menderita PEM di seluruh dunia.Hasil Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa prevalensi gizi buruk semakin meningkat, dengan gizi kurang sebesar 17,7%, gizi kurang sebanyak 13,8%, dan gizi kurang sebanyak 3,9% di NTT. Angka ini masih tergolong tinggi karena melebihi standar nasional. Artinya, 17 warga Indonesia mengalami gizi buruk dan kurang gizi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan. Analisis sensori menggunakan Oneway Anova dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai makronutrien dianalisis menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Hasil : Nilai gizi utama (energi, protein, lemak, karbohidrat) nugget tuna ditingkatkan dengan menggantikan tepung jagung dan tepung tahu. Selain nilai gizi makro, penilaian sensoris terhadap nugget tuna termasuk dalam kategori “suka”. Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji penerimaan nugget tuna, rata-rata tingkat rasa (penampakan, warna, aroma, tekstur, rasa) adalah 3,3 hingga 4,5 dan diklasifikasikan ke dalam kategori serupa. Kata Kunci : KEP, jagung, ampas tahu, sifat organoleptik dan nilai gizi.

Actions (login required)

View Item