Ersa Christiani Luase, PO5303201211292 (2024) Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Penderita TBC Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER-1.pdf Download (952kB) |
![]() |
Text
COVER-1.pdf Download (952kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (450kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (668kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (470kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (348kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang : Penyakit TBC merupakan salah satu faktor risiko yang menimbulkan masalah kesehatan jiwa. Masalah yang sering muncul akibat penyakit TBC adalah kecemasan, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekhawatiran terhadap pengobatan, efek samping obat, kematian, kemungkinan menularkan penyakit ke orang lain, kehilangan pekerjaan, serta penolakan dan diskriminasi. Solusi untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan intervensi yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan : Mengidentifikasi penerapan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan kecemasan pada penderita TBC Di wilayah kerja Puskesmas Oesapa. Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif (Studi Kasus). Sampel penelitian ini berjumlah 1 orang pasien dengan karakteristik subjek studi kasus. Waktu penelitian 3 hari mulai dari tanggal 25-27 juni 2024. Instrumen pengumpulan data, data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan SOP, Lembar observasi, Lembar wawancara, format pengkajian dan alat ukur kecemasan (Zung Self-Rating Anxiety Scale/ZSAS. analisa data yang dilakukan dengan menarik hasil observasi dan memaparkan hasil wawancara, observasi, dan pengkajian yang dinarasikan. Hasil : pasien TBC yang mengalami kecemasan sebelum dilakukan terapi teknik relaksasi nafas dalam berdasarkan alat pengukuran kecemasan ZSAS pada tanggal 25 juni 2024 dengan skor 52 (kecemasan ringan), setelah dilakukan terapi teknik relaksasi nafas dalam selama 3 hari yang dilakukan 3x sehari selama 5-10 menit setelah itu dilakukan pengukuran ulang pada tanggal 27 juni 2024 didapatkan skor 43 (normal). Kesimpulan : adanya pengaruh pemberian terapi teknik relaksasi nafas dalam terhadap pasien TBC yang mengalami kecemasan. Saran : dapat menerapkan terapi teknik relaksasi nafas dalam sebagai tindakan untuk menangani pasien TBC yang mengalami kecemasan, teknik ini diketahui tidak memiliki efek samping lain bagi pasien.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TBC, Kecemasan, Relaksasi Nafas Dalam |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ersa luase |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 00:27 |
Last Modified: | 30 Apr 2025 00:27 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5559 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |