Gambaran Jumlah Gigi Yang Terdapat Stain Pada Anak Usia Sekolah Dasar Yang Mempunyai Kebiasaan Menyirih Menyirih Di SD GMIT Hoineno Malaka

Maria Gabriela Sandi Manek, PO5303204220487 (2025) Gambaran Jumlah Gigi Yang Terdapat Stain Pada Anak Usia Sekolah Dasar Yang Mempunyai Kebiasaan Menyirih Menyirih Di SD GMIT Hoineno Malaka. Diploma thesis, DIII Kesehatan Gigi.

	Text COVER_MARIA_MANEK.pdf Download (1MB)
	Text INTISARI . MARIA GABRIELA SANDI MANEK.pdf Download (252kB)
	Text BAB 1 MARIA GABRIELA SANDI MANEK (1).pdf Download (412kB)
	Text BAB II MARIA GABRIELA SANDI MANEK.pdf Download (508kB)
	Text BAB III MARIA GABRIELA SANDI MANEK.pdf Download (318kB)
	Text BAB IV MARIA GABRIELA SANDI MANEK.pdf Download (308kB)
	Text BAB V MARIA GABRIEA SANDI MANEK.pdf Download (253kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA MARIA GABRIELA SANDI MANEK (4).pdf Download (476kB)
	Text LAMPIRAN MARIA GABRIELA SANDI MANEK.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang:Kebiasaan menyirih merupakan tradisi budaya yang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk anak-anak usia sekolah dasar. Kebiasaan ini dapat memberikan dampak terhadap kesehatan gigi dan mulut, salah satunya adalah munculnya stain atau pewarnaan pada permukaan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah gigi yang terdapat stain pada anak usia sekolah dasar yang mempunyai kebiasaan menyirih di SD GMIT Hoineno.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Sampel penelitian berjumlah 60 anak usia 7–12 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan langsung terhadap jumlah gigi yang mengalami stain serta penilaian status kebersihan gigi dan mulut menggunakan indeks OHI-S (Oral Hygiene Index - Simplified).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki 5–10 gigi yang mengalami stain. Berdasarkan pemeriksaan OHI-S, sebanyak 66,66% responden memiliki status kebersihan gigi dan mulut dalam kategori buruk, dan rata-rata skor OHI-S berada pada kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan menyirih cenderung mengalami pewarnaan pada gigi dalam jumlah yang cukup banyak serta memiliki status kebersihan gigi dan mulut yang rendah. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan intervensi dari pihak sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua untuk mencegah dampak negative dari kebiasaan menyirih pada anak-anak usia sekolah dasar.

Actions (login required)

View Item