Penerapan Terapi Guided Imagery Terhadap Tingkat Stress Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa

Indry Prisilia Irene Rambu Day, PO5303201220790 (2025) Penerapan Terapi Guided Imagery Terhadap Tingkat Stress Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text cover rambu.pdf Download (467kB)
	Text Bab 1 (1).pdf Download (4MB)
	Text Bab 2 (1).pdf Download (4MB)
	Text Bab 3 (1).pdf Download (4MB)
	Text Bab 4 (1).pdf Download (4MB)
	Text Bab 5 (1).pdf Download (4MB)
	Text daftar pustaka indry otw acc(1).pdf Download (77kB)
	Text LAMPIRAN INDRYY.pdf Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang, baik secara medis maupun psikologis. Perubahan gaya hidup yang drastis serta pengobatan rutin sering kali menimbulkan stres pada pasien. Salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat stres adalah terapi Guided Imagery, yaitu teknik relaksasi dengan membayangkan suasana yang menenangkan. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi Guided Imagery terhadap tingkat stres pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Oesapa. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari dua pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengalami stres berdasarkan hasil kuisioner Perceived Stress Scale (PSS). Intervensi Guided Imagery dilakukan selama lima hari berturut-turut. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengisian kuisioner PSS sebelum dan sesudah terapi. Hasil: Hasil menunjukkan adanya penurunan tingkat stres pada kedua pasien setelah menjalani terapi Guided Imagery. Pasien merasa lebih tenang, kualitas tidur membaik, dan lebih mampu mengelola emosi terkait penyakit yang diderita. Kesimpulan: Terapi Guided Imagery efektif digunakan sebagai intervensi non-farmakologis untuk menurunkan tingkat stres pada pasien diabetes melitus tipe 2 dan dapat diterapkan dalam praktik keperawatan di layanan kesehatan primer.

Actions (login required)

View Item