Erwin Jawahera Haramboru, PO5303330220177 (2025) Survei Sanitasi Jamban Di Rt 018 Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang Tahun 2025. Diploma thesis, DIII Sanitasi.
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN cover.pdf Download (767kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN bab 1.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN bab 2.pdf Download (370kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN bab 3.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN bab 4.pdf Download (341kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN bab 5.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN dapus.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
TUGAS AKHIR ERWIN lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Jamban adalah fasilitas untuk membuang tinja dengan cara yang aman dan higienis jamban yang tidak sehat dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, merusak keindahan lingkungan, dan menjadi sumber penularan penyakit, sehingga masyarakat diharapkan menggunakan jamban yang memenuhi standar kesehatan.. Di RT 018 Kelurahan Oesapa, masih ditemukan jamban dengan kondisi tidak layak, seperti lantai kotor, slab sempit, dan tidak tersedia sabun cuci tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanitasi jamban di RT 018 Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan melalui observasi menggunakan formulir inspeksi sanitasi dan dianalisis secara deskriptif. variabel yang dikaji meliputi jenis jamban, kondisi jamban, dan tingkat risiko pencemaran amban. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jamban di RT 018 Kelurahan Oesapa yang berjumlah 63 buah. Sampel adalah total populasi yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data di olah dengan mengkategorikan tingkat pencemaran berdasarkan jumlah jawaban “ya” yaitu tinggi (9-11), sedang (5-8), dan rendah (1-4) kemudian di sajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan seluruh jamban (100%) merupakan jamban leher angsa dengan septic tank dan resapan. Sebanyak 95% jamban tidak menyediakan sabun, 89% memiliki slab kurang dari 1 m², dan 79% lantainya kotor. Tingkat risiko pencemaran jamban tergolong rendah pada 67% jamban, sedang 32%, dan tinggi 2%. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa jenis jamban yang ada di RT 018 Kelurahan Oesapa adalah jamban leher angsa dengan septic tank dan resapan (100%). Kondisi fisik jamban yang belum memenuhi standar sanitasi seperti tidak tersedianya sabun ( 41%), luas slab jamban kurang dari 1 m2 (22%) dan lantai dalam kondisi kotor (18%). Tingkat resiko pencemaran yang rendah terdapat 42 jamban (31%), yang sedang 20 jamban (45%), dan tinggi terdapat 1 jamban (24%). Disarankan kepada masyarakat agar menyediakan sabun cuci tangan, memperluas slab jamban sesuai standar. Untuk Puskesmas agar meningkatkan edukasi dan pengawasan rutin kepada masyarakat secara berkala guna untuk menurunkan tingkat pencemaran dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanitasi jamban, Jenis jamban, resiko pencemaran, Resiko Pencemaran jamban, Diare dan Penderita |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mrs erwin jawahera haramboru anamaari |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 05:07 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 05:07 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |