PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG

PO5303203221231, Marselina R. Tatu Nura (2025) PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover.pdf Download (751kB)
	Text BAB I.pdf Download (292kB)
	Text BAB II.pdf Download (485kB)
	Text BAB III.pdf Download (317kB)
	Text BAB IV.pdf Download (586kB)
	Text BAB V.pdf Download (254kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (185kB)
	Text Lampiran selin.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu Karya Tulis Ilmiah Waingapu, 02 Juni 2025 MARSELINA R. TATU NURA “PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG” Xvi + 139 Halaman, 3 Gambar, 17 Lampiran Latar belakang: Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit menular yang memiliki angka kematian tinggi. Salah satu masalah yang sering muncul pada pasien TB paru adalah gangguan pola tidur, yang dapat berdampak buruk terhadap kualitas hidup dan proses penyembuhan pasien. Faktor-faktor seperti efek samping pengobatan, kecemasan, dan ketidaknyamanan fisik sering kali memperburuk gangguan tidur pada pasien TB paru. Oleh karena itu, terapi non-farmakologis seperti guided imagery dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan terapi guided imagery dalam mengatasi gangguan pola tidur pada pasien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Kanatang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan melibatkan dua orang sebagai partisipan. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan terapi guided imagery. Analisis data dilakukan dengan pendekatan WOD, yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya peningkatan kualitas tidur pada kedua pasien setelah diberikan intervensi terapi guided imagery selama 3 hari. Kedua responden menyatakan mengalami perbaikan dalam durasi tidur, peningkatan kenyamanan saat tidur, serta penurunan tingkat ansietas yang sebelumnya turut memengaruhi pola tidur mereka. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi guided imagery cukup memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pada kualitas tidur pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Kanatang.

Actions (login required)

View Item