Implementasi Pemberian Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Stefani Artha Lende, PO5303212210371 (2025) Implementasi Pemberian Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
1. Halaman Sampul Depan.pdf

Download (607kB)
[img] Text
2. Bab I.pdf

Download (42kB)
[img] Text
3. Bab II.pdf

Download (373kB)
[img] Text
4. Bab III.pdf

Download (44kB)
[img] Text
5. bab IV.pdf

Download (405kB)
[img] Text
6. BAB V.pdf

Download (42kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (119kB)
[img] Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi serius yang sering tanpa gejala, ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan diastolik ≥90mmHg. Kondisi ini menjadi penyebab kematian 10,8 juta jiwa per tahun secara global dan prevalensinya terus meningkat, termasuk di Indonesia dan Nusa Tenggara Timur. Mengingat risikonya terhadap kerusakan organ vital dan prevalensinya yang tinggi, deteksi dini dan penanganan yang efektif sangat krusial. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang menjanjikan adalah terapi relaksasi otot progresif, yang terbukti mampu mengurangi nyeri, ketegangan, dan meningkatkan kenyamanan pasien hipertensi. Optimalisasi penerapan terapi relaksasi otot progresif ini dalam praktik keperawatan dapat menghasilkan perbaikan signifikan bagi pasien. Metode (M): Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan hasil pemeriksaan fisik untuk mendeskripsikan implementasi terapi relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada pasien hipertensi di RSUD Waikabubak selama beberapa hari. Hasil (R): Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pada pasien 1 dan pasien 2, yaitu nyeri berkurang, pola napas membaik, dan tekanan darah membaik setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot progresif dapat efektif dalam mengelola gejala hipertensi. Diskusi (D): Dalam tinjauan kasus ini, dua pasien hipertensi di RSUD Waikabubak dievaluasi untuk menganalisis keselarasan antara teori keperawatan dan praktiknya. Setelah pengkajian yang mengidentifikasi gejala nyeri kepala dan tengkuk pada kedua pasien, sesuai dengan karakteristik hipertensi, diagnosis keperawatan nyeri akut ditegakkan. Intervensi keperawatan yang direncanakan berfokus pada manajemen nyeri melalui observasi, terapeutik (termasuk terapi relaksasi otot progresif), edukasi, dan kolaborasi farmakologis. Implementasi rencana ini selama tiga hari menunjukkan hasil positif. Evaluasi akhir mengonfirmasi penurunan signifikan dalam skala nyeri dan peningkatan kualitas tidur pada kedua pasien, yang mendukung efektivitas intervensi dan konsistensi antara teori dan praktik keperawatan dalam kasus hipertensi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Relaksasi Otot Progresif, Hipertensi, Nyeri Akut.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QC Physics
Q Science > QM Human anatomy
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mrs Stefani Artha Lende
Date Deposited: 22 Sep 2025 23:48
Last Modified: 22 Sep 2025 23:48
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8468

Actions (login required)

View Item View Item