Implementasi Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion) Pada Pasien Stroke Dengan Gangguan Mobilisasi Di Ruang Interna RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Marten Dade Wole, PO5303212220448 (2025) Implementasi Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion) Pada Pasien Stroke Dengan Gangguan Mobilisasi Di Ruang Interna RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
3. BAB I.pdf

Download (475kB)
[img] Text
4. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5. BAB III.pdf

Download (538kB)
[img] Text
6. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7. BAB V.pdf

Download (450kB)
[img] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (439kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN BELAKANG.pdf

Download (3MB)
[img] Text
1. COVER.pdf

Download (448kB)

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang populasinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama kecacatan pada usia dewasa dan menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian di dunia. Hal itu dikarenakan serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik, dan mental pada usia produktif maupun usia lanjut. Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak melaporkan jumlah pasien stroke pada tahun 2020 sebanyak 126, kemudian terjadi penurunan pada tahun 2021 menjadi 107, kemudian pada tahun 2022 terjadi peningkatan Kembali jumlah pasien stroke sebanyak 132 dan pada tahun 2023 jumlah kasus stroke lebih meningkat menjadi 158 dan pada tahun 2024 Menurun menjadi 150. Tujuan: Menggambarkan implementasi latihan rentang gerak (Range Of Motion) pada pasien stroke dengan gangguan mobilisasi di Ruang Interna Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak. Metode: Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriktif dengan pendekatan proses keperawatan dengan 2 responden yakni pasien STROKE dengan Diagnosa keperawatan Gangguan Mobilitas fisik. Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien 1 yaitu pasien mengatakan mengeluh seluruh anggota badan sulit digerakkan, bicara tidak lancar, kurangnya ucapan atau kesulitan memahami ucapan, seluruh anggota gerak mengalami kelemahan. Pada pasien 2 pasien mengatakan tidak bisa mengerakan anggota tubuh bagian kiri. Namun ada peningkatan kekuatan otot dari 0 menjadi 1. Kesimpulan: Implementasi latihan rentang gerak dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien Stroke.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stroke, ROM, Gangguan Mobilisasi,
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mr Marten Dade Wole
Date Deposited: 18 Sep 2025 05:40
Last Modified: 18 Sep 2025 05:40
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8531

Actions (login required)

View Item View Item